Dapurrakyatnews – Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST) AKBP Sigit Haryadi, bersama Komandan Kodim 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawardhana. Mendampingi Bupati Aulia Oktafiandi, resmikan Agro Wisata Bujur Matahari di Desa Bakti, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Minggu (27/2/2022)
Tempat wisata dan kuliner Bujur Matahari adalah sebuah destinasi wisata dan kuliner keluarga, yang dibangun oleh pemuda desa bakti. Tergabung dalam Forum pemuda bakti bangkit bersama (FPB 3), Desa Bakti.
Wisata di tengah persawahan yang terletak di Desa Bakti RT 1 tersebut, mendapat apresiasi luar biasa dari Bupati, Kapolres, Dandim dan ratusan warga yang hadir.
Baca juga : wisataBelum ada Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Gubernur Pertimbangkan Bebas Visa
Konsep dari Tempat Wisata dan Kuliner (TWK) ini, adalah membangun tempat bersantai keluarga di tengah area persawahan desa. Dengan latar belakang, pegunungan Meratus yang indah.
Di lokasi wisata ini, dilengkapi banyak spot foto menarik yang tersebar di sekitar area wisata. Salah satu spot favorit, adalah rumah pohon. Letaknya di tengah jembatan bambu, akses menu area wisata.
Selain spot foto tersedia pula banyak gazebo dan bangku-bangku, untuk duduk santai sambil menikmati angin sepoi khas tengah sawah.
Selain dimanjakan dengan spot foto, Agro Wisata Bujur Matahari juga menyediakan kuliner. Khas kampung yang berasal dari pahuluan, seperti lauk haliling (jenis keong kecil yang hidup di sawah).
Kemudian gangan humbut (sayur dari batang kelapa muda), sayur rebung (dari batang bambu muda), serta khas makanan HST lainnya.
Disebutkan, untuk tarif masuk pengujung nanti, cukup terjangkau yaitu Rp 5000 per orang. Sedangkan tarif parkir dan lokasi parkirnya, masih dibicarakan dengan anggota FPB.
Usai meresmikan Agro Wisata Bujur Matahari, AKBP Sigit Hariyadi mengaku begitu menikmati konsep wisata yang unik dan jarang ditemui di tempat lain. Apalagi lokasinya dekat dengan Gunung Meratus, yang melegenda itu.
“Ini kreatif sekali, mas Irwansyah (pengelola wisata_red) dengan kejeliannya ternyata bisa membangun tempat seindah ini,” ucap Sigit kepada dapurrakyatnews.
Menurut Kapolres, destinasi wisata tersebut memiliki dua kelebihan. Selain membangun destinasi wisata yang unik dan menarik, serta mengikuti tren. Juga tidak mengganggu petani, saat hendak menggarap sawah.
“Juga nanti bisa dikembangkan, tidak hanya foto, tapi pengunjung juga bisa mendapatkan pengalaman bertani. Karena area persawahannya tetap ditanami padi, Itu sesuatu yang sangat menarik,” tutur Sigit.
Sigit pun optimis, tempat tersebut akan semakin ramai dikunjungi wisatawan. Ia juga berpesan, agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan agar semuanya aman.
“Namun kami berpesan, masyarakat maupun pengunjung tetap disiplin protokol kesehatan COVID-19. Harus ada pembatasan bagi pengunjung,” pungkasnya.