Tak Berkategori  

Gawat Darurat Covid-19 di Sapeken Mulai Disikapi Serius

Gawat Darurat Covid-19 di Sapeken Mulai Disikapi Serius
Tim Lintas Sektor Covid-19 Kecamatan Sapeken Keliling Pemukiman Warga Sosialisasi Protokol Kesehatan [foto/aditya]

SUMENEP, DapurRakyatNews – Situasi Pandemi Covid-19 yang selama ini disikapi biasa oleh masyarakat dan pemerintah desa se-Kecamatan Sapeken, kini mulai mendapatkan perhatian.

Baca Juga : Kasus Positif COVID-19 Naik, Dinkes Sumenep Perkuat PKM Kepulauan

Darurat Covid-19 di Sapeken, kini telah disikapi serius oleh Satgas Covid-19 setempat. Apalagi setelah adanya korban jiwa sejumlah dua orang, satu orang tenaga pendidik dan seorang lainnya ibu rumah tangga.

Satgas Covid-19 Kecamatan Sapeken sudah jauh-jauh hari memberi arahan kepada para kepala desa se-Kecamatan Sapeken, untuk menjalankan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dengan sungguh-sungguh.

Apa yang disampaikan oleh Plt. Camat Sapeken selaku Ketua Satgas Covid-19, seolah menunjukkan kebenarannya. Saat ini Kecamatan Sapeken menjadi wilayah Kepulauan Sumenep yang paling banyak jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga : Bacakades Terkonfirmasi Positif, Satgas Covid-19 Sumenep Abai

Hal tersebut diindikasi terjadi akibat dari pemberlakuan PPKM oleh desa-desa se-Kecamatan Sapeken yang terkesan seadanya. Hanya berbentuk banner yang terpampang di jalan, tanpa ada kegiatan yang nyata.

Sumber DapurRakyatNews di Puskesmas Sapeken, sepakat terkait PPKM yang tidak dijalankan maksimal oleh kades se-Kecamatan Sapeken. “Yang ini saya sepakat, PPKM tidak di maksimalkan,” Tegasnya.

Baca Juga : Bupati Sumenep Harapkan Seluruh Guru Telah Vaksin

Menyikapi lonjakan pasien dan Nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kecamatan Sapeken, Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Sapeken, Plt. Camat H. Moh. Jailani, S.Pd., M.Pd. memberikan penjelasan kepada DapurRakyatNews hasil Rakor (Rapat koordinasi) terbatas yang dilaksanakan pada hari Sabtu (26/6), sekira pukul 21.00 WIB.

1. Tambahan tabung oksigen sudah datang ke Kecamatan Sapeken sebanyak 10 tabung.
2. PPKM seluruh desa ditingkatkan kembali dengan menyediakan rumah isolasi serta kapal transportasi buat rujukan ke RS. Abuya Kangean.
3. Masjid akan diberikan himbauan untuk melakukan lockdown atau dijaga jaraknya jika masih melakukan sholat jamaah.
4. Perahu taxian (perahu penumpang antar pulau_red) dilarang memuat penumpang.
5. Odong-odong (transportasi darat di Sapeken_red) dilarang memuat penumpang.
6. Setiap penumpang yang akan berangkat ke luar ataupun datang ke wilayah Kecamatan Sapeken agar melampirkan SIKM, jika tidak dilampirkan tidak diperbolehkan membeli tiket.
7. Mengenai hajatan akan dibubarkan jika terjadi kerumunan (tidak menyiapkan kursi).
8. Setiap tempat usaha agar menyediakan tempat cuci tangan dan sabun.
9. Agar disediakan papan informasi mengenai jumlah pasien Covid 19 di Puskesmas maupun setiap Pustu (Puskesmas pembantu_red), dan hal tersebut selalu diupdate per harinya biar diketahui oleh masyarakat luas. (nominalnya saja).

Gawat Darurat Covid-19 di Sapeken Mulai Disikapi Serius
Pj. Kades Sapeken Abd. Gani, Menyerahkan Langsung Paket Sembako Pada Warga Yang Keluarganya Terpapar Covid-19 [foto/aditya]
Awak media juga menghubungi Pj. Kepala Desa Sapeken Abd. Gani, via perpesanan WhatsApp, guna meminta konfirmasinya terkait PPKM di desa yang dipimpinnya.

Baca Juga : Bermasalah Saat Nyalon Kades Sapeken, Tidak Saat Menjadi BPD

“Desa bersama PPKM, sudah ambil andil sesuai petunjuk dari Tim Linsek (Lintas sektor_red) Covid-19 Kecamatan, kita tiap hari bergerak, bukan abai, kami lebih dulu selalu koordinasi dengan pihak kesehatan.” Ujarnya.

DapurRakyatNews juga memperoleh informasi bahwa saat ini Tim Linsek Covid-19 Kecamatan Sapeken sedang mempersiapkan perahu untuk merujuk para Nakes (Tenaga Kesehatan) yang terkonfirmasi positif Covid-19 ke Sumenep Kota, Minggu (26/6).

“Ini saya sedang mencari kapal untuk mengevakuasi tenaga medis, langsung bawa ke Sumenep, hari ini.” Tukas Pj. Kades Sapeken.

Baca Juga : Tergabung Dalam Group Bacakades, Netralitas BPD Sapeken Dipertanyakan

Sebanyak 11 orang Nakes di Kecamatan Sapeken yang terdiri dari 3 dokter dan 8 orang perawat akan dirujuk ke Sumenep oleh Tim Linsek Covid-19 Kecamatan Sapeken. Bukan ditarik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep seperti yang dikabarkan.

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan