Berita  

Tergabung Dalam Group Bacakades, Netralitas BPD Sapeken Dipertanyakan

Tergabung Dalam Group Bacakades, Netralitas BPD Sapeken Dipertanyakan
Photo : Situasi Saat Panitia Pilkades Di Demo Massa Salah Satu Bakal Calon Kepala Desa Sapeken Yang Tidak Lolos Tahap Penjaringan

SUMENEP, DapurRakyatNews – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sapeken diragukan integritasnya dalam Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura.

Baca Juga : Surat Edaran Berkerumun, Rahma Akan Gembok Kendaraan Pelanggar

BPD merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, BPD dapat dianggap sebagai parlemennya Desa, dan BPD merupakan lembaga baru di Desa pada era berlakunya otonomi daerah di Indonesia.

Sebagaimana dijelaskan dalam undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 209 menyebutkan “Badan Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.”

Diketahui, sebanyak 86 Desa di Kabupaten Sumenep akan mengikuti pesta rakyat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan digelar pada 8 Juli 2021 mendatang, tidak terkecuali Desa Sapeken salah satu kepulauan Bumi Arya Wiraraja yang kaya akan sumber daya alam Migas ini.

Baca Juga : Ikhtiar Meringankan Beban Rakyat, Pemerintah Duwet Salurkan BLT-DD 2021

Pada prosesnya diketahui terdapat tiga orang Bacakades (Bakal Calon Kepala Desa) Sapeken, yang akan mengikuti kontestasi pemilihan skala lokal tersebut.tersebut Yakni Tahir Affandi, Hainur Rasyid, S.Sos dan Joni Junaidi, S.Pd.I.

Dari ketiga Bacakades Sapeken tersebut yang berhasil lolos dalam tahapan penjaringan administrasi adalah Joni Junaidi, S.Pd.I, dan Hainur Rasyid, S.Sos. Sedangkan Tahir Affandi dinyatakan gugur oleh panitia karena hanya menggunakan Surat Keterangan pernah sekolah di sebuah yayasan pendidikan.

Dapur Rakyat News kemudian mendapatkan informasi bahwa sejumlah anggota BPD Sapeken, tergabung dalam WAG (WhatsApp Group) pendukung salah satu Bacakades Sapeken yang diberi nama ‘Danakan Tahir Affandi’. Dimana dalam WAG tersebut juga beranggotakan orang-orang yang mengikuti aksi unjuk rasa di Kantor BPD Sapeken, menuntut pembubaran Panitia Pilkades Sapeken, pada 3 Juni lalu.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu masyarakat Desa Sapeken, yang meminta agar identitasnya dirahasiakan kepada awak media, “Ada Ketua, Wakil Ketua dan Anggota BPD Sapeken yang ada didalam group WA Danakan Tahir Affandi”. Ujarnya.

“Ada juga masyarakat Desa Sapeken yang melakukan demo ke Kantor BPD Sapeken tempo hari. Nah ini kan perlu dipertanyakan, sejauh mana netralitas BPD dalam proses pelaksanaan Pilkades Sapeken.” Ketusnya.

Baca Juga : Bermasalah, Internet Desa Kepulauan Menuntut Keseriusan Pemkab Sumenep

Kemudian warga Desa Sapeken yang tidak ingin disebutkan namanya itu melanjutkan, jika BPD memposisikan dirinya sebagai penyerap aspirasi masyarakat, InsyaAllah tidak akan ada gejolak di masyarakat terkait Pilkades Sapeken.

“Saya melihat BPD saat ini lebih dominan memposisikan dirinya sebagai Tim Sukses, bukan lagi sebagai penyerap aspirasi. hal ini saya pelajari dari gerak dan langkah BPD saat ini.” Paparnya.

Awak media mencoba menghubungi Wakil Ketua BPD Sapeken, Rusman Alamsyah via percakapan pada aplikasi WhatsApp, guna meminta tanggapannya terkait informasi yang didapat mengenai adanya dirinya serta Ketua dan Anggota BPD dalam WAG ‘Danakan Tahir Affandi’.

“Kalau terlibat dalam sebuah TIM pemenangan bacalon (bakal calon_red) itu salah, justru saya mengucapkan terima kasih karena telah dimasukkan dalam group WA Daeng Tahir Affandi setidaknya kami bisa memantau dan mengawasi setiap bacalon Kades Sapeken.” Jawab Rusman, Sabtu (12/6).

Rusman juga menyampaikan seharusnya semua Bacakades juga melakukan hal yang sama bukan hanya di WAG saja, melainkan kalau bisa BPD Sapeken juga diundang disetiap pertemuan/sosialisasi kepada warga Sapeken.

Anggota BPD Sapeken lainnya Haitami memberikan jawaban yang berbeda saat dihubungi melalui sambungan seluler, untuk menanyakan hal yang senada dengan apa yang awak media tanyakan kepada Rusman

“Itu tidak benar. Karena saya tidak pernah mengucapkan apapun disitu, tidak pernah kontak dan tidak pernah berkomentar.” Tukasnya singkat.

Baca Juga : Beredar Video Aktivis Potong Ayam di Kantor DPRD Sumenep

Pada hari ini, beredar pemberitaan di sejumlah media online, kabar pemberhentian Panitia Pilkades Sapeken, pada Jum’at (11/6) yang dilakukan oleh BPD Sapeken dengan Surat Keputusan (SK) Nomor:188/ KEP/435.327.101/BPD/2021 Tentang Pemberhentian Panitia Pemilihan Kepala Desa Sapeken.

Berdasarkan informasi lebih lanjut, bahwa sejumlah anggota BPD Sapeken yang berada dalam WAG ‘Danakan Tahir Affandi’ telah dikeluarkan oleh admin group tersebut.

IMG_20250315_181152_resize_1
IMG_20250315_181203_resize_82
IMG_20250315_181142_resize_49
 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan