Berita  

Jajanan Khas Madura Berbahan Dasar Jagung Diperlombakan, Siapakah Pemenangnya

Jajanan
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa saat bersama tim juri jajanan khas Madura dengan bahan dasar jagung.

Dapurrakyatnews – Pesta Rakyat dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Sumenep ke 754, diadakan penilaian terhadap jajanan rakyat yang ditampilkan oleh peserta yang berasal dari kecamatan se Kabupaten Sumenep.

Setiap kecamatan menampilkan produk produk unggulan, salah satunya jajanan tempo dulu. Kenapa kita mengambil tema jajanan tempo dulu, kita ingin mengangkat potensi khas Sumenep, khususnya di kuliner dengan tema jajanan tempo dulu.

Hal tersebut disampaikan oleh Anwar Syahroni Yusuf Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumenep, kepada dapurrakyatnews di sela sela penilaian yang dilakukan oleh tim penilai.

“Untuk mengapresiasi itu, malam ini berdasarkan petunjuk bapak bupati, kita membentuk tim untuk melakukan penilaian dengan 3 juri, ahli gizi, ahli tata boga, dan chef profesional untuk memberikan penilaian,” kata Pak Anwar begitu Ia disapa. Rabu (25/10/2023) malam.

Harapannya, jajanan tempo dulu yang dipamerkan ini bisa terus dikembangkan oleh PKK Kecamatan, PKK Desa di masing-masing desa, untuk dapat mengembangkan sebagai bahan pangan atau sumber pangan untuk peningkatan gizinya.

“Selain itu jajanan tempo dulu dapat dikreasikan dan diolah sebagai makanan yang menarik, baik dari bentuk dengan tetap memperhatikan komposisi kandungan gizinya yang terkandung didalamnya,” ujarnya.

Jajanan
Tim juri jajanan khas Sumenep berbahan dasar jagung saat melakukan penilaian ke stan stan milik kecamatan se Kabupaten Sumenep.

Jangka panjangnya, kita harapkan produk produk jajanan tempo dulu ini, bisa menjadi pendorong potensi desa, dan pendukung pariwisata dan mendukung pemenuhan gizi di desa dengan mengangkat tema jagung.

“Pemenang dari Jajanan tempo dulu khas Sumenep dengan bahan dasar jagung ini, akan kita umumkan pada saat penutupan pesta rakyat Madura Night Vaganza,” tutupnya.

Sementara itu di tempat yang sama Kuswandi atau Chef Adi salah satu tim penilai menyampaikan bahwa pihaknya melakukan penilaian terhadap masakan tempo dulu yang berbahan dasar jagung.

“Karena judulnya kue, jadi kita memang fokus pada penilaian kue yang berbahan dasar jagung,” ungkapnya.

Olahan kue berbahan dasar jagung yang ditampilkan oleh setiap kecamatan sudah sangat berkreasi, namun yang terpenting antusiasme dari masing-masing kecamatan sangat bagus, sehingga dari kami tim juri sangat senang.

“Namun karena ini lomba, tentu saja kami mencari yang terbaik dengan melakukan penilaian yang sebaik-baiknya, seadil-adilnya dan profesional,” tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa dalam melakukan penilaian menggunakan sistem pembobotan, yaitu kita tes, kita cek, dan tentu saja masing-masing juri mempunyai presepsi dan penilaian sendiri sendiri di lomba jajanan berbahan dasar jagung ini.

“Selain kita melakukan penilaian, di stan stan kecamatan yang kita lakukan, kita juga memberikan masukan terhadap produk olahan yang mereka tampilkan,” tutupnya.

Lomba jajanan khas madura dengan bahan dasar jagung tersebut ada 3 orang juri diantaranya, Titin Nur Setyowati praktisi Gizi, Elly Prihatin Praktisi Kuliner dan Kuswandi atau Chef Adi.

Tinggalkan Balasan