SUMENEP, DapurRakyatNews – Polemik tentang pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Sumenep saat terjadi peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19, akhirnya menemukan kejelasan.
Ratusan warga Sumenep telah terkonfirmasi positif Covid-19, dan setidaknya puluhan orang menjadi korban keganasan Virus Covid-19, serta berakhir di ‘sukabumi’. Hal tersebut pun memancing reaksi masyarakat, agar pelaksanaan Pilkades Serentak di Sumenep ditunda.
Baca Juga : IGD Tutup Sementara, RSUD Sumenep Tak Layak Jadi Rujukan Pasien
Sebelumnya, telah beredar video Bupati Situbondo Drs. Karna Suswandi, M.M. saat menghubungi Bupati Sumenep Achmad Fauzi, S.H., M.H. melalui sambungan telepon. Dalam tayangan audio visual tersebut, terdengar suara Achmad Fauzi yang menyatakan akan mempertimbangkan untuk menunda Pilkades Serentak.
Hari ini, Senin (05/07) Bupati Sumenep melakukan Rakor (Rapat Koordinasi) bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), untuk membahas mengenai penundaan Pilkades Serentak di Kota Keris sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga : Rumah Sakit Kebanggaan Sumenep Bakal Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19
Selain situasi gawat darurat Covid-19 di Bumi Arya Wiraraja, terutama di wilayah kepulauan, maka Keputusan Presiden untuk menerapkan PPKM Darurat juga menjadi salah satu pertimbangan menunda hajatan demokrasi tingkat lokal tersebut, yang seyogyanya akan dihelat pada hari Kamis (08/07) mendatang.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu sumber terpercaya DapurRakyatNews yang juga mengikuti Rakor bersama Forkopimda Sumenep melalui sambungan telepon.
“Iya mas, akhirnya Bupati Sumenep mengambil keputusan untuk menunda Pilkades Serentak di Sumenep, sampai dengan waktu yang belum ditentukan.” Ungkapnya.
Lebih lanjut sumber DapurRakyatNews menjelaskan bahwa, pertimbangan keselamatan masyarakat Sumenep tetap menjadi fokus utama Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Sumenep.
Baca Juga : Hadiri Pemakaman Pasien Covid-19, Camat Kota Situbondo Himbau Warga Patuhi Prokes
Achmad Fauzi dalam konferensi pers nya mengatakan,”seperti yang teman-teman semua ketahui adanya Surat Edaran Mendagri Nomor 15 Tahun 2021 dan ada juga Permendagri Nomor 72 tahun 2020 perubahan Permendagri Nomor 112 tahun 2014. Dan itu menjadi dasar penundaan Pilkades Serentak di Sumenep.” Terang Bupati Sumenep.
Kemudian, Achmad Fauzi juga menyampaikan dengan tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumenep yang terus naik, demi keselamatan masyarakat Sumenep, maka Pilkades Serentak di Sumenep secara resmi ditunda.
Respon (4)