Berita  

Beredar Video Aktivis Potong Ayam di Kantor DPRD Sumenep

Ayam

SUMENEP, DapurRakyatNews – Aktivis Bumi Arya Wiraraja yang tergabung dalam Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (DPD J.P.K.P) Kabupaten Sumenep, menggelar aksi potong ayam depan pintu masuk gedung DPRD Kabupaten Sumenep, Madura.

Klik 👉 Video Aksi Pemotongan Ayam Di Kantor DPRD Kab. Sumenep – Madura. 

Aksi spontan tanpa direncanakan ini bukan tanpa sebab, pasalnya Aktivis yang menggelar aksi potong ayam ini berdasarkan hasil investigasi yang sudah mereka lakukan dalam beberapa hari.

Aksi tersebut dilakukan dengan harapan DPRD Sumenep memperhatikan keluhan masyarakat yang berbelanja ke Pasar Anom Kota Keris.

Baca Juga : Pipa Tua PDAM Depan Tugu Adipura Tanjungpinang Bocor, Wahyu Usulkan Ke Pemprov Kepri Untuk Diganti

Pengunjung pasar anom yang lewat jalur selatan selalu merasakan bau busuk karena limbah cairan air bekas pemotongan ayam yang berada di sebelah jalan, bau menyengat tidak bisa dihindari.

Tempat pemotongan ayam di pasar Anom Sumenep harus mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten. Apalagi saat ini masyarakat pekerja pemotong ayam membangun sendiri lapak kerja mereka sehingga alat dan peralatan yang digunakan sangat sederhana.

“kami menggelar aksi potong ayam di gedung Dewan ini bukan berdasarkan opini mas, tapi kami berdasarkan atas keluhan masyarakat dan dilanjutkan Investigasi ke lokasi. Ternyata apa yang dirasakan oleh masyarakat pengunjung Pasar yang lewat jalur Selatan memang sangat bau menyengat,” Ujarnya ke Media ini, Kamis (10/6).

Kemudian, dari aksi tersebut pihaknya berharap kepada para Wakil Rakyat yang duduk di kursi empuk itu bisa menemuinya, biar tidak hanya saat pilihan saja yang mengobral janji kepada Masyarakat.

Baca Juga : Singa Mic Beraksi Kembali, Kali Ini Giliran DPMD Sumenep Menjadi Sasaran

“Namun karena aksi kami dadakan dan mungkin harus kirim surat dulu untuk anggota DPRD  Sumenep yang terhormat, maka tak satupun para wakil rakyat menemui kami,” Imbuh Nurahmat dengan nada kecewa.

Maman (58) seorang pekerja pemotong ayam yang berlokasi di pasar Anom Sumenep, mengungkapkan kepada DapurRakyatNews, bahwa dirinya ingin sekali bekerja dengan fasilitas lengkap terutama pembuangan air limbah bekas cuci ayam agar tidak mencemari sekitarnya.

“Ongguna kaule andik rassa jughen pak, Jet lakar beu bekkas bekorbena ajem neka, tape dek remma’a pole jek kaule gun alako (Bahasa Madura_red),

Memang benar pak, saya juga merasakan apa yang dirasakan masyarakat, ini memang bau pembuangan limbah cucian ayam. Ya mau bagaimana lagi saya hanya bekerja (translate_red),” kata Maman dengan nada lirih.

Baca Juga : Bupati Sumenep; Covid-19 Jangan Dianggap Remeh

Sementara salah satu Anggota DPRD dari komisi 2 saat DapurRakyatNews mencoba hubungi melalui sambungan telepon selulernya tidak dijawab, hingga berita ini diterbitkan masih belum ada tanggapan.

IMG_20250315_181152_resize_1
IMG_20250315_181203_resize_82
IMG_20250315_181142_resize_49