Dinkes P2KB Sumenep Menggelar On The Job Training Aplikasi Sehat Indonesia Ku

Sumenep

Dapurrakyatnews – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Sumenep, melakukan giat penginputan dan penguatan ASIK Imunisasi Rutin dan Sub Pin Polio yang digelar di salah satu gedung serbaguna, di Jl. KH. Mansur No. 71 Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Selain itu, Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep juga memberikan On The Job Training (OJT) atau pelatihan cara menginput data ke dalam Asik atau Aplikasi Sehat Indonesia ku. Rabu (7/2/2024).

Menurut Plt Kadis Kesehatan P2KB Agustiono Sulasno, melalui Achmad Syamsuri Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, kegiatan yang digelar oleh pihaknya bertujuan untuk meminimalisir kesenjangan angka cakupan imunisasi, mulai dari Imunisasi rutin maupun Sub Pin yang kita laksanakan di tahun 2024.

“OJT ini pada dasarnya adalah untuk memberikan pengetahuan baru kepada teman teman, untuk mengingatkan lagi kepada teman teman di semua puskesmas bahwa pentingnya OJT, pentingnya aplikasi Asik atau aplikasi sehat indonesiaku,” kata Achmad Syamsuri Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan P2KB.

Hal ini bertujuan, agar setiap kegiatan yang hubungannya dengan pelaksanaan Imunisasi yang telah dilakukan oleh masing masing Nakes yang ada di Puskesmas, langsung diinput melalui aplikasi Asik.

“Sementara ini, kita di Kabupaten Sumenep, meskipun hasil Imunisasi terbaik, tetapi itu dari hasil manual yang didapat oleh teman teman laporan dari hasil manual,” ujarnya.

Sumenep

Sedangkan untuk hasil di Asik, capain Kabupaten Sumenep baru 48% sampai dengan 51%, yang baru masuk datanya ke Asik Aplikasi Sehat Indonesia Ku.

“Sehingga dari Kementerian Kesehatan dan UNICEF membantu kami untuk melaksanakan OJT,” tambahnya.

Hal tersebut dilakukan untuk mengingatkan kembali dan mereview kepada teman teman di lapangan, bagaimana pentingnya kegiatan itu langsung dimasukkan kepada aplikasi Asik

Ketika ditanya, apa kira kira kendala dilapangan, sehingga data yang masuk ke Aplikasi Sehat Indonesia Ku, jauh dengan capain input data manual.

“Yang pertama adalah kalau untuk kegiatan rutin, Insya allah masih bisa kita minimalkan, kita dapat meminimalisirkan terkait dengan kegiatan memasukkan ke aplikasi Asik, karena biasanya para orang tua sudah membawa identitas diri seperti Kartu Keluarga,” jawabnya.

Namun jika kita melaksanakan kegiatan berskala besar seperti Sub Pin Polio putaran pertama kemarin, tidak melengkapi data diri.

“Namun, kita akan tetap berusaha untuk mendapatkan data by name by NIK yang memang di minta atau wajib dimasukkan dalam Asik,” pungkasnya.

IMG_20250315_181152_resize_1
IMG_20250315_181203_resize_82
IMG_20250315_181142_resize_49
 

Tinggalkan Balasan