Dapurrakyatnews – Sejak minggu kemarin PT Pos Indonesia Sumenep mulai mencairkan bansos, (BPNT) Bantuan Pangan Non Tunai kepada ribuan Keluarga Penerima Manfaat.
Sebelumnya para KPM Keluarga Penerima Manfaat, menerima bansos berbentuk sembako melalui agen yang ditunjuk oleh bank penyalur. Namun untuk saat ini melalui kemenkoPMK, penyaluran sembako berubah menjadi tunai.
Baca juga : KPM tak Perlu Lagi ke E Warung, Ambil Tunai Dana BPNT di Kantor Pos
Sekretaris DPC Bara JP Kabupaten Sumenep Norahmat, SH mengaku kesulitan, untuk mendapatkan data penerima manfaat.
“Minimal pihak Desa harus tahu jumlah KPM yang diterima Desa nya,” katanya.
Karena laporan teman-teman kepulauan, pihak Desa juga tidak memiliki data penerima BPNT. Mereka hanya mendapatkan surat undangan pencairan, dari pihak Pos untuk dibagikan.
Baca juga : Pos Sapudi Realisasikan Pencairan BPNT 3 Bulan di Desa Sokarame Pesisir
“PT Pos hanya memberikan surat undangan pencairan penerima BPNT, yang diserahkan kepada pihak Desa,” Sambungnya.
Harusnya Pos Sumenep juga memberikan data penerima keseluruhan atau data utuh ke Desa.
“Harapannya agar Desa dan masyarakat, dapat ikut aktif melakukan fungsi kontrol. Jika data penerima diberikan,” tambahnya.

Sementara Kepala Pos Sumenep Rendi Novian, mengaku keberatan memberikan data dan keberatan jika data penerima bansos dipublikasikan.
“Sesuai Intrsuksi dari Kementerian Sosial RI,” Katanya
Ketika dapurrakyatnews mencoba menanyakan, jika berdasarkan Intruksi kementrian sosial. Nomor berapa intruksi tersebut.
Baca juga : Kabar Gembira bagi Masyarakat yang terdaftar dalam Daftar Penerima PKH
“Mohon maaf pak, saya tidak bisa info kan, Itu kewenangan Kemensos perihal Data,” Tambahnya.
Kepala pos Sumenep menyarankan kepada Dapurrakyatnews, untuk menanyakan langsung data KPM ke kementrian sosial.
“Bisa dikonfirmasi ke Kementerian Sosial RI,” Pungkasnya.
Sedangkan pertanyaan dapurrakyatnews tentang nomor Intruksi kementrian sosial, yang melarang mempublikasikan data penerima BPNT. Sampai berita ini release belum mendapat jawaban, dari kepala Pos Sumenep Rendi Novian.
Respon (2)