Dapurrakyatnews – Guna mewujudkan narapidana yang terampil, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Arjasa memfasilitasi warga binaan, untuk mengembangkan minat dan bakat.
Seperti halnya kelompok warga binaan yang terampil, membuat beraneka macam model layang-layang.
Kalapas Kelas III Arjasa Anwar Afandi mengungkapkan, kegiatan keterampilan ini difasilitasi oleh jajarannya, pada bagian Bimbingan dan Kegiatan Kerja.
“Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Arjasa, kami berikan wadah dalam hal pembinaan kemandirian khususnya kerajinan tangan, membuat layang-layang alias Kopek-kopekan (bahasa Kangean, red),” ucap Anwar Afandi kepada media ini, Selasa (28/6).
Pendekatan humanis merupakan salah satu cara yang digunakan petugas Lapas Kelas III Arjasa, untuk mengetahui minat dan bakat yang mereka punya.
“Kami sengaja memilih kerajinan tangan membuat layangan ini salah satunya, karena bahan bakunya mudah didapat,” bebernya.
Memasuki musim kemarau serta peringatan hari besar seperti Kemerdekaan RI, yang sudah di depan mata, layang-layang hasil kreasi penghuni Lapas Kelas III Arjasa, diyakini akan menjadi daya tarik tersendiri.
“Layang-layang yang sudah jadi kita kirim ke toko-toko yang berada di Pasar Arjasa, Pasar Angon-angon hingga ke luar Kecamatan. Untuk harga bervariasi tergantung ukurannya. Untuk jenis kopek-kopekan harganya cuma 5000 rupiah. Sedangkan model naga yang besar mencapai 25 ribu,” ungkap Kalapas.
Dia pun berharap kiranya karya-karya kerajinan tangan warga binaan Lapas Arjasa, akan laris manis dibeli oleh masyarakat.
“Semoga penjualan layangan ini laris manis, karena hasil kerajinannya juga sangat bagus, dan harganya murah,” harapnya.