Pelan Tapi Pasti, Pemkab Sumenep Tinggalkan Absensi Konvensional

Pelan Tapi Pasti, Pemkab Sumenep Tinggalkan Absensi Konvensional
Bupati Sumenep Achmad Fauzi, S.H., M.H. saat diwawancarai oleh awak media di sela-sela usainya acara launching aplikasi Siaga Pro Max, Silahkan, dan Simpeg Plus di Pendopo Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura. [foto/julak]

SUMENEP, DapurRakyatNews – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berinovasi dalam pesatnya persaingan tekhnologi internet di era digitalisasi, dengan meluncurkan aplikasi absensi online berbasis android. Melalui terobosan ini, tentu ada banyak keunggulan dan manfaat yang bisa didapatkan.

Subscribe👉 Dapur Rakyat News TV

Bagi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), absensi adalah tanda kehadiran bahwa telah datang bekerja sesuai dengan ketentuan yang ditentukan. Maka dengan adanya absensi online berbasis android ini, Pemkab Sumenep dapat melakukan analisis untuk memonitor kinerja atau produktivitas dari setiap ASN di lingkungan birokrasi Kota Keris.

Terobosan absensi online berbasis android adalah merupakan hal vital yang sangat diperlukan oleh setiap instansi Pemerintahan di era digital seperti sekarang ini, karena absensi adalah sesuatu yang tidak boleh terlupakan begitu saja di dunia birokrasi.

Baca Juga : Kepulauan Sumenep Darurat Covid-19, RS Terapung Hanya Mengapung

Diketahui, ada tiga aplikasi yang diluncurkan oleh Pemkab Sumenep diantaranya ialah Siaga Pro Max (Sistem Informasi Absensi Pegawai), Silahkan (Sistem Informasi Layanan Harian Kepegawaian) dan Simpeg Plus (Sistem Informasi Kepegawaian) yang dihadiri oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, S.H., M.H. bertempat di Pendopo Kecamatan Lenteng, Senin (28/6).

Pada berlangsungnya acara, Bupati Sumenep minta Pimpinan Perangkat Daerah agar terus berupaya memperluas atau meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat semakin baik, dengan berinovasi dan berkreasi.

“Yang jelas, seluruh pemerintahan kabupaten akan menghadapi tantangan semakin berat, sehingga diperlukan inovasi maupun terobosan oleh para Pimpinan Perangkat Daerah guna meningkatkan pelayanan publik,” ujar Bupati Sumenep.

Baca Juga : Oknum ASN Puskesmas Diduga Abaikan Nilai-Nilai Dasar Kode Etik PNS

Bupati Sumenep kedepannya, berkeinginan untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) di daerah yang dipimpinnya memiliki daya saing, tentu supaya tercipta kedisiplinan di lingkungan ASN agar selaras dengan tagline Bismillah Melayani demi terwujudnya Pemerintahan yang transparansi.

“Visi Misi kami dimana memang bagaimana kita meningkatkan SDM yang berdaya saing, salah satu caranya adalah dengan program tersebut, untuk benar-benar kita pantau baik yang ada di kepulauan maupun di daratan agar disiplin karena aplikasi ini tidak bisa dikelabui.” terang Bupati Sumenep.

Baca Juga : Bermasalah Saat Nyalon Kades Sapeken, Tidak Saat Menjadi BPD

Achmad Fauzi, selaku pimpinan tertinggi di Pemerintahan Daerah Sumenep optimis dengan adanya sistem inovatif ini, tidak akan ada lagi hal-hal yang semestinya tidak terjadi (sogok menyogok_red) di Bumi Arya Wiraraja ini.

Pelan Tapi Pasti, Pemkab Sumenep Tinggalkan Absensi Konvensional
Abdul Madjid, S.Sos., M.Si. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sumenep, Madura. [foto/julak]
Di tempat yang sama, Kepala BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kabupaten Sumenep, Abdul Madjid, S.Sos., M.Si. kepada awak Media menyampaikan, “Yang jelas kami berinovasi itu bukan bergantung kepada APBD, itulah yang dinamakan seorang pemimpin, jadi pemimpin harus mempunyai terobosan. Cara yang kami gunakan ya melakukan kerjasama dengan pihak ketiga.” Tuturnya.

Baca Juga : Kelurahan Karangduak Tidak Perlu Takut dan Berlebihan

Lanjut Madjid, “dan yang jelas kami ke depan untuk menghilangkan isu-isu yang tidak mengenakkan, seperti naik pangkat harus bayar itu tidak boleh ada lagi, dan lain-lain karena sudah online semuanya. Dan kami juga menyiapkan data-data yang diperlukan, jadi disaat para ASN membutuhkan semuanya sudah tersedia di aplikasi.” Tandas Madjid.

Kepala BKPSDM Sumenep menambahkan, bahwa sistem absensi online berbasis android tersebut tidak bisa konek apabila titik sport android milik pegawai lebih dari 9 meter dari tempat kerjanya.

“Untuk check lokasi absensi online ini sudah tidak pakek mesin lagi sekarang, tapi menggunakan handphone yang dimilik ASN, dan itu hanya bisa konek pada saat titik sportnya 9 meter dari tempat kerja, bahkan diluar pagar saja tidak akan konek,” Tutup Madjid.

Apa Tujuan Dan Manfaat Ketiga Aplikasi Tersebut?

#Tujuan : ialah meningkatkan validitas data dan akurasi informasi layanan kepegawaian, untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi layanan informasi kepegawaian.

#Siaga Pro Max : ialah memiliki fungsi dan manfaat data absen atau presensi pegawai menjadi lebih akurat dan valid serta bisa dipantau secara real time.

#Silahkan : ialah merupakan instrumen layanan administrasi kepegawaian berbasis online yang bertujuan agar, Berbagai jenis layanan kepegawaian menjadi lebih mudah, cepat, efektif, dan efisien. ASN dapat melakukan tracking penggunaan layanan kepegawaian lebih mudah dipantau secara real time.

#Simpeg Plus : ialah merupakan aplikasi yang berfungsi meningkatkan validitas dan akurasi kepegawaian, untuk updating riwayat data kepegawaian terintegrasi dengan semua aplikasi pendukung BKPSDM.

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan