Tak Berkategori  

Emak-emak Hingga Bapak-bapak Berburu Minyak Goreng Murah di Polres Tala

Minyak Goreng
Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto

Dapurrakyatnews – Warga Pelaihari dan sekitarnya mengantri untuk bisa membeli minyak goreng, dalam program pasar minyak murah di Polres Tanah Laut (Tala). Selasa (29/3/2022).

Dalam operasi pasar murah tersebut, warga hanya diperbolehkan membeli maksimal 2 liter minyak goreng. Minyak goreng 1 liter dibanderol dengan harga Rp 18 ribu, sementara minyak goreng 2 liter menjadi seharga Rp 35 ribu.

Baca juga : Dear Warga Tanah Laut, Polisi Bakal Gelar Pasar Murah Migor

Pantauan Dapurrakyatnews di lokasi pukul 08.30 Wita, terlihat antrian warga mengular di halaman depan Polres Tanah Laut. Mereka mengantri, dengan antusias dan berbaris rapi.

Seorang warga bernama acil Tukiyem (58) mengaku secara kebetulan, membeli minyak goreng ini. Tanpa berpikir panjang, dia pun mengikuti antrian.

Dia mengaku senang, dapat membeli 2 liter minyak goreng premium seharga Rp 35 ribu.

“Beli 2 liter karena murah, kebetulan karena di tempat lain di supermarket itu mahal. Info dari RT, di share semalam, saya senang,” kata Acil Tukiyem.

Minyak Goreng

Bukan hanya emak-emak yang mengantre, tapi bapak-bapak juga terlihat ikut antre minyak goreng.

Salah satunya adalah Saiful Bahri, asal Pelaihari. Pria 42 tahun itu mengaku tak sengaja, mengantri minyak goreng, Lantaran saat itu ia bermaksud, ingin membuat SKCK di Polres Tanah Laut.

“Tadi saya ada urusan di Polres, Lalu saya lihat ada penjualan minyak murah. Saya mampir deh di sini karena saya sayang istri saya, dan lagi minyak di luar pun harganya mahal,” seloroh Muhammad

Sementara itu Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto menerangkan, operasi kemanusian atau operasi pasar murah itu mendapat antusias yang begitu luar biasa.

Terbukti banyak masyarakat datang lebih awal, padahal baru dibuka pada pukul 08.00 wita.

“Pasar murah khusus minyak ini disebabkan karena harga minyak goreng dipasaran, mengalami kenaikan secara nasional, bahkan di beberapa daerah lain mengalami kelangkaan,” ucap AKBP Rofikoh Yunianto diplomatis kepada media ini.

 

 

Tinggalkan Balasan