Dapurrakyatnews – Pemuda Sosial Pulau Sapudi (PSPS) Kabupaten Sumenep, kembali membagikan minyak goreng gratis pada kaum buruh dan Abang becak. Bertempat di Kantor Bekas Kewedanan atau depan Rumah Dinas Wakil Bupati Sumenep. Kamis (31 Maret 2022)
Pembagian minyak goreng gratis tersebut sebagai tindak lanjut, dari program sebelumnya yang digelar pada tanggal, 19 Maret 2022.
Saat ini jumlah penerima minyak goreng gratis tersebut, dikhususkan untuk kaum bapak-bapak yang kesehariannya menjadi kuli panggul di dermaga Gayam. Maupun abang becak yang kerap mangkal, di area Pasar Gayam.
Baca juga : Bupati Sumenep Kunjungi Ponpes Bustanul Khairat Desa Gendang Barat
Sedikitnya ada 200 orang yang akan menjadi target sasaran, penerima minyak goreng gratis tersebut.
Ketua PSPS Sumenep Fero Feriyanto menyampaikan bahwa, program penyaluran minyak goreng gratis ini. Merupakan upaya tindak lanjut dari program sebelumnya, yang dibagikan pada kaum duafa sebanyak 200 orang.
“Kali ini kami memang mengambil dari ranah yang berbeda, yakni dari kalangan bapak-bapak yang kesehariannya bekerja sebagai kuli dan mangkal becak,” ujar Fero saat diwawancarai via Hp.
Fero melanjutkan ditengah kepungan krisis minyak goreng kali ini, pihaknya sengaja membagikan secara gratis lantaran minyak goreng sudah menjadi kebutuhan dapur untuk menggoreng.
“Apalagi saat ini sudah mendekati bulan Ramadhan, tentunya mereka yang mengeluhkan harga minya. Karena kebutuhan untuk menggoreng makanan lebih dominan,” imbuhnya.
Fero mengaku sumber dana yang dikumpulkan dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, merupakan hasil dari sumbangan beberapa instansi, baik pemerintahan, maupun dari pengusaha.
“Alhamdulillah, kami bisa mengumpulkan anggaran hingga jutaan rupiah. Sehingga program bagi-bagi minyak goreng gratis ini, tetap berlanjut,” tandasnya.
Selain itu Fero menjelaskan bahwa PSPS ini merupakan komunitas pemuda yang biasa berkumpul di Penembahan Asta Ju’ Sahela Angganiti, Dusun Cenlecen, Desa Pancor, Kecamatan Gayam.
Pada saat berkumpul di sana, biasanya kerap melihat para peziarah kubur di Asta Ju’ Sahela Angganiti. Membawa minyak goreng untuk ditaruh di gubuk yang berada di area pemakaman tersebut.
Entah apa yang menjadi kepercayaan masyarakat setempat, sehingga tradisi membawa minyak goreng ke tempat itu masih mengakar hingga saat ini. Walaupun hal itu dinilai mistis.
Kendati begitu, PSPS Sumenep mengadakan kegiatan pembagian minyak goreng tersebut sebagai representasi dari kebiasaan masyarakat setempat yang terbiasa membawanya ke Asta yang dikenal sebutan nama Ju’ Kaji itu.
Baca juga : Bupati Sumenep : Kantor Baru Pelayanan Kepada Masyarakat harus Lebih Baik Lagi
“Karena peziarah di makan Ju’ Kaji identik dengan membawa minyak goreng, jadi kami merepresentasikan hal itu dengan membagi-bagi minyak goreng gratis pada masyarakat,” jelas Wartawan Transmadura itu.
Diketahui kegiatan bagi-bagi minyak goreng gratis tersebut, mendapat suport dari berbagai wartawan lokal daerah sapudi dan keanggotaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Beberapa media yang ikut mensuport kegiatan tersebut adalah, Trans Madura, Okedaily, Lensa Madura, Suara Madura, Sindikat Post, dan Dapurrakyatnews.
Ikut terlibat dalam kegiatan tersebut dari kegiatan tersebut adalah DPC J.P.K P Sapudi, Bara JP Sapudi dan Aktivis LIPK.