Berita  

Proses Angkut Sapi Sapudi Perlu Perhatian Pemerintah

Proses Angkut Sapi Sapudi Perlu Perhatian Pemerintah
Kepala UPP Kelas III Sapudi, Rudy Susanto, S.H., M.H. [foto/Agus]

SUMENEP, DapurRakyatNews– Pulau Sapudi masuk di wilayah Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur, merupakan kawasan sapi terpadat di dunia. Ini terbukti dengan tiap kilometernya terdapat 175 ekor sapi, Kamis (17/6).

Subscribe 👉 Dapur Rakyat News TV

Populasi Sapi di Pulau Sapudi saat ini menurut beberapa sumber berjumlah 713.126 ekor yang terbagi di kecamatan Gayam dan Kecamatan Nunggunong. Jumlah sapi di pulau Sapudi seperti tidak ada habisnya. Padahal setiap minggu setidaknya ada lebih 200 ekor sapi yang dijual keluar pulau, baik yang ada di tingkat lokal.

Namun alat transportasi untuk mengangkut sapi keluar dari pulau Sapudi menggunakan Perahu Motor, kurang memadai dan cenderung menyiksa sapi itu sendiri. Hal tersebut disampaikan oleh Zaini Alum salah satu tokoh Pemuda Sapudi.

Proses Angkut Sapi Sapudi Perlu Perhatian Pemerintah

“Saya harap pemerintah tahu bahwa proses pengangkutan sapi dari Pulau Sapudi menuju luar Kabupaten yang dilakukan setiap hari kamis, sapi dibawa ke Situbondo, Lumajang dan Probolinggo yang proses pengangkutan sangat menyiksa sapi,” kata Zaini Alum.

Baca Juga : Dandim Situbondo Pimpin Tradisi Tiga Prajurit Menjalani Tugas Apter

Sapi diangkut melalui PLM Perahu Laut Motor, yang proses memasukkan sapi ke perahu masih menggunakan cara manual yang kadang memaksa sapi berenang dari daratan sampai ke perahu, secara turun temurun sejak nenek moyang terdahulu ini dilakukan. yang sampai sekarang tidak ada upaya untuk menggunakan tehnologi yang aman, nyaman, cepat, tepat dan tidak menyiksa.

Proses Angkut Sapi Sapudi Perlu Perhatian Pemerintah

“Selain Sapi dikirim keluar Kabupaten ke tanah jawa, sapi sapudi juga dikirim ke Sumenep setiap hari rabu sore melalui Pelabuhan Sokarammi Kecamatan Nonggunong, jika dihitung setiap minggu ada 200 sapi yang keluar dari Pulau kami,” terang mantan Panwascam Gayam ini.

Kepala UPP Kelas III Sapudi, Rudy Susanto, S.H., M.H. Ketika diminta keterangan oleh DapurRakyatNews terkait pengangkutan sapi di Pelabuhan Gayam dengan memperlihatkan Video proses pengangkutan sapi, mengatakan melalui sambungan chat Whatsapp.

Baca Juga : Bermasalah Saat Nyalon Kades Sapeken, Tidak Saat Menjadi BPD

“Itu kapan kejadiannya, karena selama sesuai perintah saya, wajib sapi itu diangkut ke perahu yang sandar di dermaga gayam,” sanggah Kepala UPP Sapudi.

Dan selama ini tiap hari rabu sudah dilaksanakan, dimana sapi sapi yang terbeli di pasar sapi pada hari rabu, dinaikkan ke kendaraan pick up yang selanjutnya diantar ke perahu yg sudah sandar di Dermaga Gayam.

“Itu gambar yang ada di video akan menjadi perhatian Syahbandar Sapudi, untuk selanjutnya akan diperintahkan menaikkan sapi ke perahu yang sudah sandar di pelabuhan gayam,” ujar Rudi.

Baca Juga : Stop TB Partnership Indonesia Gandeng Pemkab Sumenep Eliminasi Tuberkulosis

“Intinya selama ini sudah ada himbauan dari otoritas pelabuhan agar pengangkutan melalui jembatan, karena memang kasihan sapi, jika diperlakukan seperti itu,” pungkas kepala UPP Sapudi.

 

Tinggalkan Balasan