Berita  

Penuh Drama, Pria di Tanah Bumbu Sekap Pujaan Hatinya Lantaran Cinta di Tolak

Tanah bumbu

Dapurrakyatnews – Seorang pria berinisial HS alias Haji (43) di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, terpaksa diamankan polisi. Pasalnya, ia tega melakukan, penyekapan dan penganiayaan kepada pacarnya wanita idamannya pada Sabtu (19/8) lalu.

Aksi nekat pelaku dipicu lantaran cintanya yang tidak kesampaian. Pasalnya, korban yang diketahui berinisial DS (25) rupanya masih memiliki suami sah.

Polisi yang mendapat laporan dari suami korban, karena alami trauma dan luka tusuk di dada, akhirnya bergerak cepat menangkap pelaku.

Akhirnya dalam hitungan jam, aparat Polsek Satui berhasil menangkap pelakunya di sebuah rumah di wilayah Gang Sekawan RT 05 Desa Makmur Jaya Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Menurut Kapolsek Satui Iptu Hardaya, tersangka Haji melakukan, penyekapan dan sempat melukai korban dengan sebilah senjata tajam di bagian dada

“Motifnya ini dilakukan tersangka karena cintanya tak kesampaian. Pasalnya korban masih memiliki suami yang sah,” ujar Iptu Hardaya mewakili Kapolres AKBP Tri Hambodo kepada media ini, Jum’at (25/8).

Kejadian berawal ketika Haji menelpon korban untuk datang ke rumahnya di Gang Sekawan RT 05 Desa Makmur Jaya. Saat itu pelaku berdalih ada urusan pekerjaan yang diselesaikan dengan korban.

“Tersangka dan korban ini rupanya satu tempat kerja. Sehingga tanpa rasa curiga korban mendatangi rumah tersangka seorang diri,” beber Iptu Hardaya.

Sesampainya di rumah Haji, korban langsung diseret ke dalam kamar. Pelaku bahkan mengancam akan membunuh korban jika melawan.

“Saat di rumah pelaku langsung membawa korban ke dalam kamar lalu dikunci. Setelah itu pelaku juga menodongkan pisau ke arah tubuh korban hingga luka,” terangnya.

Hardaya menuturkan pelaku mengancam membunuh korban jika nekat kabur. DS pun disekap selama 3 jam di dalam kamar.

Beruntung saat itu korban berhasil mengelabui pelaku dengan alasan mau mengantarkan anaknya sekolah. Pelaku yang percaya menuruti kemauan korban.

“Iya korban alasan mau antar anak sekolah, dan pelaku setuju, tapi dengan syarat korban harus kembali ke rumah pelaku,” ungkapnya.

Singkat cerita, korban yang berhasil kabur langsung mengisahkan peristiwa penyekapan yang ia alami kepada suaminya.

“Kemudian si suami korban melapor kepada kami dan pada hari itu juga pelaku kita amankan di kediamannya tanpa perlawanan,” tukas Kapolsek.

Tinggalkan Balasan