BONDOWOSO, DapurRakyatNews – Banyaknya dump truk pengangkut hasil tambang Galian C yang lalu lalang di jalan Desa Pandak, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, beberapa hari ke belakang. Mendapat sorotan dari masyarakat setempat.
Keberadaan truk hilir mudik mengangkut hasil tambang Galian C di jalan Desa Pandak, dikeluhkan oleh masyarakat desa. Hal itu dikhawatirkan akan menjadi penyebab bertambah rusaknya jalan, terutama jembatan penghubung Desa Pandak ke Desa Klampokan.
Menurut masyarakat Desa Pandak yang enggan namanya dipublikasikan, mengatakan kepada awak media, bahwa sebenarnya jalan atau jembatan penghubung tersebut tidak layak untuk dilalui kendaraan berat seperti dump truck yang setiap hari beraktifitas mengangkut tanah Galian C.
Masyarakat tersebut kemudian mengungkapkan tentang berapa lama kegiatan penambangan telah berjalan. “Aktifitas penambang galian C itu sudah berlangsung kurang lebih dari 1 minggu,” terangnya.
Dapur Rakyat News, lalu melakukan konfirmasi ke Kepala Desa Pandak, Ahmad Sudarso via percakapan WhatsApp terkait keluhan masyarakat itu.
“Saya juga pernah didatengin beberapa masyarakat desa saya sendiri, menanyakan apakah pihak desa memberi ijin dengan adanya tambang galian C.” Jelas Ahmad.
Kades Pandak juga menerangkan bahwasannya kalau tambang galian C itu tidak ada ijin dari Pemerintah Desa Pandak karena, memang tidak ada permohonan ijin sebelumnya.
Masyarakat Desa Pandak berharap kepada pemerintah Desa atau pun pemerintah tingkat kabupaten dan pihak dinas terkait, dapat menyelesaikan permasalahan ini.
Jika Pemerintah Desa Pandak dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso tidak menanggapi keluhan masyarakat, mereka mengaku akan melapor kepada aparat kepolisian.
Baca Juga : Terancam Punah, Masyarakat Anggap Pemkab Sumenep Acuh Tak Acuh
Pewarta : Benny Hartono
Editor : Faldy Aditya
Respon (2)