Tim Monitoring BBWS Cek Padat Karya P3 TGAI Desa Juglangan.

Monitoring
Tampak Kades Juglangan Subagio bersama tim monitoring di lokasi kegiatan.

Dapurrakyatnews – Dipimpin Wahyu Adi Nugroho,ST., Tim Monitoring Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Berantas Kementrian PUPR dan Perumahan Rakyat Surabaya, melakuan pengecekan ke beberapa lokasi Padat Karya. Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), di wilayah Kabupaten Situbondo. Selasa (21/6/2022).

Program padat karya irigasi tersierr yang dikunjungi Tim Monitoring Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), berlangsung di Desa Panji Lor dan Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Kabupaten SitubondoNugroho

“Kami bersama tim pendamping masyarakat, sengaja turun langsung untuk melihat progres pekerjaan padat karya tersebut,” jelas Ketua Tim Monitoring BBWS, Wahyu Adi Nugroho.

“Adapun jumlah pogram padat karya saluran peningkatan jaringan iriggasi tersier di Kabupaten Situbondo, seluruhnya ada 84 lokasi yang tersebar di 16 kecamatan wilayah Kabupaten Situbondo,” imbuhnya.

Monitoring
Tim Monitoring BBWS Berantas Kementerian PUPR sedang melakukan pengecekan di lokasi padat karya Desa Juglangan.

Tujuan utama kegiatan P3 TGAI ini merupakan program padat karya, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat petani, baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Alhamdulillah hasil monitoring tim, pekerjaan irigasi cukup baik dan sudah sesuai dengan bestek, yang tertuang dalam kegiatan tersebut,” tuturnya.

Lebih lanjut Wahyu mengatakan, apabila ditemukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bestek, maka pihaknya akan menolak.

“Apabila pekerjaannya itu tidak sesuai spek yang ada, maka kami kembalikan ke pihak desa selaku penangggung jawab kegiatan dan anggarannya tidak dicairkan,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Juglangan, Subagio, mengucapkan terima kasih dengan adanya program padat karya. Karena pembagunan irigasi ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat petani.

“Saya berharap ada program lanjutan dari pemerintah pusat ke depannya,” harap Kades Juglangan.

Lebih lanjut Subagio menjelaskan bahwa tak hanya dirinya, yang merasa di untungkan dengan adanya program P3TGAI. Namun seluruh petani di area pekerjaannya juga bersyukur. Karena sebelum di kerjakan, saluran irigasi tersebut sering bermasalah dengan aliran airnya yang morat marit.

“Saat ini aliran air di saluran yang baru di kerjakan kini sudah normal,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan