Penumpang Sabuk Nusantara 91 yang Kandas Diperairan Sapeken sudah Mulai Dievakuasi

Sabuk Nusantara
Penumpang Sabuk Nusantara 91 yang telah di evakusi saat berada di pelabuhan Sapeken.

Dapurrakyatnews – Proses evakuasi kepada penumpang Sabuk Nusantara 91, yang mengalami nasib naas karena menabrak teluk Sapatoko mulai dilakukan evakuasi. Sejak sore hari puluhan perahu milik masyarakat dan perahu milik Otoritas Pelabuhan, melakukan evakusi penumpang.

“Jumlah penumpang yang tercatat berjumlah 434 orang. Kita upayakan malam ini sebelum maghrib selesai. Mohon doa nya, mudah-mudahan semua sudah selesai dilakukan evakuasi,” kata Edi Kiswanto Kepala Kantor UPP Kelas III Sapeken, kepada dapurrakyatnews melalui sambungan telepon. Kamis (5/5/2022).

Baca juga : Breaking News : Kapal Sabuk Nusantara 92 Mengalami Nasib Naas, Tabrak Teluk Sapatoko

Untuk kondisi kapal SN 91, saat ini masih kandas, setelah dilakukan penyelaman ternyata pasir halus.
Karena air surut kemungkinan kapal bisa lepas landas besok, sekitar pukul 12.00 wib siang. Makanya kami putuskan untuk dilakukan evakuasi agar penumpang tidak panik.

“Mudah mudahan setelah lepas landas, kapal harus kembali lagi ke Sapeken. Untuk dilakukan pemeriksaan agar bisa dideteksi apakah ada sobekan di lambung kapal apa tidak. Setelah dilakukan pemeriksaan dan tidak ada kerusakan, maka kapal bisa melanjutkan perjalanan ke Sumenep untuk mengurai arus balik angkutan lebaran,” jelasnya.

Tadi, kami juga sudah melakukan komunikasi dengan Dirjen Perhubungan laut. kami minta SN 115 yang saat ini posisi stay di Surabaya, untuk digerakkan ke Sapeken, guna mengurai arus balik lebaran.

Sabuk Nusantara
Proses evakusi penumpang Sabuk Nusantara 91 dengan menggunakan perahu.

“Mudah mudahan Sabuk Nusantara 115 sudah bergerak, karena tadi sekitar pukul 15.00 Wib sudah dilakukan cek kesiapannya,” tambahnya.

Sementara ditempat berbeda, Haitami tokoh masyarakat Sapeken mengatakan, jika saat ini para penumpang yang telah berhasil dievakuasi, telah kembali ke rumah masing-masing.

“Karena mayoritas penumpang masyarakat Sapeken, maka langsung kembali kerumahnya masing-masing. Sedang yang dari kepulauan, ditampung di saudaranya di Sapeken. Sambil menunggu kabar dari Otoritas kapan mereka diberangkatkan kembali ke Sumenep,” harapnya.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan