SUMENEP, DapurRakyatNews – Masriyadi, Seorang Pemuda berusia 15 Tahun asal dusun Manding Desa Aeng Anyar Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, Menderita penyakit lumpuh sejak tahun 2011 dan membutuhkan perhatian.
Masriyadi, yang biasa dipanggil Andi hidup bersama dengan Ayahnya Pak Embon, yang mencari nafkah sebagai penjual air keliling, Serta Neneknya yang juga sudah tidak dapat berjalan dikarenakan faktor usia.
Kelumpuhan Andi berawal saat dirinya tertabrak pengendara motor pada 2011 silam, seperti yang disampaikan oleh Pak Embon kepada awak media.
“Dulu Andi pernah tertabrak motor, karena keterbatasan biaya, saya tidak bisa membawanya berobat.
Maklum saya hanya seorang penjual air, harapan saya segera ada yang bisa membantu penyembuhan Andi.” harap Pak Embon, Sabtu 1 Mei 2021.
Pak Embon, bercerita tentang penyakit Andi dengan mata berkaca kaca, selayaknya Orang tua mencintai Anaknya, menyesali Nasib pun tak ada guna.
Keseharian Pak Embon yang menjajakan air keliling, membuat Andi dan Neneknya yang lumpuh, hanya bisa terbaring tak berdaya.
Diketahui, Ibu Andi telah lama berpulang (wafat), Andi dan Neneknya hanya mengandalkan kepedulian tetangga sekitar untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Santi, salah satu tetangga keluarga Pak Embon menyampaikan kepada Dapur Rakyat News lewat percakapan di aplikasi WhatsApp, mengenai kondisi Andi dan Neneknya.
“Jerea Ki Embon, sabben are lebet e ade’na romah, mon sengko’ andhi’ niat aberri’e bile beih. Tekka’ah sakader sakabelliennah gule paser, sepenting sengko’ enga’ malolo ka oreng jereya (Bahasa Madura_Red).
Itu Ki Embon, setiap hari lewat depan rumah, kalau saya punya niat membantu setiap saat. Walau hanya sekedar untuk membeli gula pasir, yang penting saya selalu ingat ke mereka.” Terang Santi.

Senada dengan Santi, Sekretaris DPC J.P.K.P Giligenting, Moh. Walit khojairi, S.sos menjelaskan, Pihaknya sebagai Kader J.P.K.P meminta kepada pihak Dinas Kesehatan, dalam hal ini Puskesmas Giligenting dapat segera turun ke rumah Andi untuk memberikan perawatan. Sudah terlalu lama Andi berbaring karena sakitnya.
“Sebenarnya kan ada program Puskesmas pintu ke pintu yang digagas Pemerintah Provinsi Jatim, Ini harus dijalankan, mungkin juga masih banyak Andi lainnya di daerah lain di Sumenep.” Ujar Walid.
Saat ini keluhan terberat yang Andi rasakan adalah tidak dapat berjalan, dan harus segera dilakukan tindakan medis agar penyakit ini tidak semakin parah.
Jika tidak mendapatkan tindakan tersebut dalam waktu dekat, diperkirakan akan berakibat pada lumpuh seumur hidup.
Jaminan Kesehatan adalah hak setiap warga negara, baik yang mampu maupun yang masih perlu dibantu.
Sementara Kepala Puskesmas Giligenting Adimulyono, saat di konfirmasi melalui telepon selulernya hingga berita ini ditayangkan tidak dapat tersambung.
Baca Juga : Oknum ASN Sumenep, Diduga Menggunakan Fasilitas Puskesmas Untuk Keperluan Pilkades
Pewarta : Faldy Aditya
Editor : S. Puja
Respon (2)