Demi Raga yang lain Tenaga Kesehatan Pertaruhkan Nyawa Mengarungi Samudra

Tenaga Kesehatan
Sudah saatnya pemerintah hadir bagi mereka, para nakes yang bertugas di kepulauan. Jangan sampai menyelamatkan raga yang lain, diri sendiri menjadi korban.

Sumenep, Dapurrakyatnews – Kisah mendebarkan tenaga kesehatan (Nakes), di Kepulauan Kabupaten Sumenep. Ketika mengarungi ganasnya gelombang laut, saat merujuk pasien dari pulau ke  rumah sakit rujukan di Kabupaten Sumenep. Kisah tersebut tidak hanya cerita rekaan semata Nakes, bagaimana para pekerja kesehatan berjuang di tengah minimnya fasilitas kesehatan. Mereka bertaruh nyawa, untuk menyelamatkan nyawa yang lain.

Meski begitu terkadang mereka,
mendapat umpatan dari pasien dan keluarganya. Mereka merasa tidak puas, dengan pelayanan yang diberikan. Sekalipun mereka tahu betul bahwa pelayanan yang buruk, juga disebabkan oleh minimnya fasilitas pendukung.  Tak sedikitpun terbesit dalam pikiran bahwa Nakes, juga punya keluarga yang gelisah. Menanti kehadiran mereka kembali di rumah, dalam keadaan selamat.

Tenaga Kesehatan
Foto : Tangkapan layar akun youtube Anjas Poday

Menurut Ketua Karang Taruna Kabupaten Sumenep Nurahmat, Bagi mereka bukanlah masalah bila alam sedang bersahabat. Namun tidak demikian ketika gelombang laut mengganas di antara bulan Desember hingga Maret. senin (8/11/2021)

“Sebagai manusia nyali paramedis pasti juga akan ciut, menghadapi gempuran gelombang laut  ketika merujuk pasien. Apalagi fasilitas keselamatan kapal terbatas,” katanya

Pemerintah Kabupaten Sumenep harus lebih serius memikirkan, keselamatan petugas kesehatan  saat melakukan rujukan. Hal ini penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi nakes jika merujuk pasien ke daratan.

Tenaga Kesehatan

Ambulan Laut, menjadi solusi rujukan cepat layanan kesehatan. Dengan menggunakan ambulan laut, pelayanan cepat bisa diberikan kepada masyarakat,” tambahnya

Ambulan laut ini, harus dilengkapi dengan fasilitas kesehatan. yang memungkinkan pasien rujukan, merasa nyaman selama perjalanan. Kehadiran ambulans laut ini juga memangkas waktu  tempuh.

“Belum lagi mereka masih bingung mencari ambulan, untuk mengantar pasien dari pelabuhan menuju rumah sakit rujukan. Maka lengkap lah pengabdian, dan pengorbanan mereka,” tuturnya

Sudah saatnya pemerintah hadir bagi mereka, para nakes yang bertugas di kepulauan. Jangan sampai menyelamatkan raga yang lain, diri sendiri menjadi korban.

“Namun, saya agak ragu jangankan ambulan laut. Bantuan baju pelampung saja bagi nakes, yang saya dengar tidak pernah ada,” pungkas nya.

 

Tinggalkan Balasan