Geger, Pernyataan Kadinkes Tentang Kondisi Andi Sebenarnya

Geger, Pernyataan Kadinkes Tentang Kondisi Andi Sebenarnya
Agus Mulyono, M.C.H, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, DapurRakyatNews – Adapun dengan pemberitaan sebelumnya yang bertajuk Luput Dari Perhatian Pemerintah, Seorang Remaja Terancam Lumpuh Seumur Hidup, mendapatkan respon dari pihak Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Agus Mulyono M.C.H, selaku Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu 01 Mei 2021.

Diketahui sebelumnya, seorang remaja bernama Masriyadi alias Andi (15) warga dusun Manding Desa Aeng Anyar kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenep,  yang mengalami lumpuh akibat kecelakaan tahun 2011 silam, seperti yang telah diberitakan sebelumnya.

Tim liputan khusus DapurRakyatNews saat menggali informasi tentang tindakan kesehatan apa saja yang sudah diberikan kepada Andi. Melalui percakapan via nomor seluler, milik Adimulyono Kepala Puskesmas Giligenting, menerangkan bahwa keluarga pasien selama ini telah mendapatkan PBID (Penerima Bantuan Iuran Daerah) dan Tim KOPIPU juga sudah mengecek keberadaannya.

“Siap Mas, masalah Masriyadi, pihak kami melalui Tim KOPIPU sudah mengecek keberadaan Pasien dan tim kami juga sering mengunjungi dan memberikan obat obatan, selama ini dari keluarga pasien yamg datang ke Puskesmas untuk mengambilnya.

Dalam kesempatan ini kami juga berterimakasih atas pemberitaan sebelumnya. saya bukan tipikal orang yang Alergi terhadap kritikan, karena kritik yang membangun justru penyemangat bagi kami untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik,” sergah Kapus muda dan Enerjik ini.

Terpisah Kadinkes Kabupaten Sumenep Agus Mulyono M.C.H, melalui via WhatsApp menyampaikan, juga berharap agar pasien segera dirujuk ke RSUD Moh. Anwar Sumenep untuk mendapatkan pengobatan dan tindakan lebih lanjut.

“Begini, tentang Persoalan Masriyadi, pasien lumpuh warga Desa Aeng Anyar kecamatan Giligenting, kami berharap agar keluarga atau kerabatnya segera membawanya untuk dirujuk ke RSUD Moh. Anwar karena disamping pembiayaan sudah ditanggung oleh PBID dan juga agar pemeriksaannya bisa intensif dan lebih detail untuk mengetahui diagnosa penyakit lumpuhnya,” terangnya.

Ketika disinggung biaya hidup selama perawatan di RSUD, apakah Pemkab Sumenep juga bisa mengcover?, Kadinkes Sumenep tidak bisa berjanji namun akan membantu mengusahakan karena keluarga pasien tergolong Fakir Miskin.

Melihat pekerjaan yang dilakoni Pak Embu Ayah Andi, sangat tidak memungkinkan untuk membawa sang anak berobat ke Kota, yang mana beliau hanya berpenghasilan menjual Air bersih pada warga sekitar, dan pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil ketua satu BAZNAS Kabupaten Sumenep, H. Sugeng Hariadi, S.T, yang sering membaca berita DapurRakyatNews memberikan solusi apabila Andi sudah dirujuk ke RSUD Moh. Anwar, pihaknya akan berusaha untuk membantu biaya diluar medis karna keluarga pasien memang betul-betul layak dibantu.

“Ayo kita Jung Rojung (bersama sama) demi kemanusiaan mas,  kita dari pihak BAZNAS akan mengupayakan biaya non Medisnya agar bisa mengurangi beban selama perawatan di rumah sakit jika mau di rujuk ke RSUD Moh. Anwar Sumenep.” pungkas pemuda yang akrab dipanggil Oglenk.

Pewarta : S. Puja
Editor     : Faldi Aditya

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan