Dapurrakyatnews – Lomba Kerapan Sapi Tingkat Kecamatan, merupakan seleksi para juara untuk mewakili masing-masing kecamatan guna berlaga di tingkat kabupaten.
Sejumlah 6 pasangan sapi akan menjadi perwakilan 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Namun pada tahun ini, seleksi tersebut diyakini tidak akan digelar dan hanya diwakili oleh juara Kerapan sapi tingkat kecamatan tahun lalu.
Hal tersebut membuat gejolak dikalangan pemilik sapi. Mereka mendatangi Kantor Dinas Pemuda Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang, guna mempertanyakan permasalahan tersebut.
Pemilik Sapi asal Kecamatan Sampang, Nanang menyebut, anggaran untuk kegiatan acara kerapan sapi Tingkat Kecamatan tersebut seharusnya ada.
Menurutnya, anggaran tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp. 175 juta..
Dalam hal ini, Nanang menganggap pengelolaan anggaran tersebut tidak ada transparansi.
“Persatuan Olahraga Kerapan Sapi (Porkesap) Kabupaten Sampang, selama ini belum ada koordinasi maupun rapat mengenai kegiatan Kerapan Sapi di Kabupaten Sampang, ditambah lagi struktur kepengurusan Porkesap yang carut-marut, yang mengakibatkan struktur organisasi tidak berjalan efektif,” ungkapnya kesal, Senin (22/7/2024).
Diterangkan Nanang, kedatangannya bersama rekan pemilik sapi ke Kantor Disporabudpar untuk menemukan jalan keluar.
“Jika ini tetap berlarut-larut, kami akan melakukan aksi demo para pemilik sapi,” ultimatumnya.
Nanang berharap, seleksi tingkat kecamatan, khususnya Kecamatan Sampang tetap digelar.
Saat menemui Nanang dan para pemilik sapi, Kepala Dinas Disporabudpar Kabupaten Sampang, melalui Sekretaris Disporabudpar Didik hanya bisa memberikan keterangan secara normatif saja.
Didik berjanji untuk segera mengadakan rapat terkait permasalahan tersebut.
“Semuanya akan kami tampung dan akan segara di rapatkan,” pungkasnya.