Diduga adanya pembiaran bagi PKL, Paguyuban Pasar Pattok angkat bicara

Pasar
Pkl berjualan di trotoar, apakah ada pembiaran dari Penegak Perda

Dapurrakyatnews – Polemik Pasar Pattok yang berada di desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur tak kunjung berkesudahan.

Pasalnya paguyuban pasar Pattok sudah 3 kali berkirim surat, namun belum ada respon positif dari pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin).

Tentunya hal tersebut membuat geram para pemilik kios, yang sudah lama membuka usaha dipasar Patttok.

Pedagang berinisial HH menjelaskan, bahwa dirinya dan rekan yang lain sudah bayar per 2 tahun sekali  Iupun nominalnya bervariasi tergantung ukuran.

Pasar
Pedagang Liat yang diduga mengganggu aktivitas pejalan kaki.

“Kita semua masih menyimpan surat sewa tanah pasar Pattok, beserta bukti transfer kepada Rekening bendahara Disperindagin,” Katanya

Kenapa kita para pedagang yang berbayar (tertib administrasi), yang sudah memberikan kontribusi pada daerah  tidak ditanggapi oleh dinas terkait.

‘Sementara ada pedagang lain yang berjualan di area trotoar ini, seakan bentuk pembiaran dari pihak dinas terkait,” Sesalnya

Jika tidak kepada Dinas terkait kami mengadu,kepada pemerintah daerah. Lantas kepada siapa lagi, kita akan mencari keadilan.

“Kami Paguyuban Pedagang Pasar Pattok butuh bukti,bukan janji,”
Sambung HS dengan nada geram.

Sedangkan Disperindag, melalui Kasi Bidang Perdagangan Ruben Pakilaran,SE Msi  Saat dikonfirmasi Dapurrakyatnews mengatakan bahwa, pihaknya akan segera turun ke lokasi guna menyelesaikan polemik yang terjadi sekarang ini.

“InsyAllah dalam waktu dekat ini, bahkan jika memungkinkan dalam minggu ini kita akan turun ke lokasi,” terangnya.