Antisipasi Wabah PMK pada Hewan, Kapolres Sumenep Pimpin Rapat Kordinasi

Kapolres
Kapolres Sumenep melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki pada hewan.

Dapurrakyatnews – Dalam rangka mencegah wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kaku) pada hewan ternak di wilayah Kab Sumenep. Kapolres Sumenep langsung pimpin kegiatan rapat kordinasi dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. Peternakan Kabupaten Sumenep. Rabu (11/05/2022).

Dalam upaya mitigasi penyebaran (Penyakit Mulut dan Kaku) pada hewan ternak, di wilayah Kabupaten Sumenep. Polres Sumenep langsung bersinergi dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.

“Untuk berkordinasi dalam rangka penangganan, penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak,” ungkap Kapolres Sumenep Akbp Rahman Wijaya.,S.I.K.,S.H.,M.H

Bertempat diruang kerja Kapolres Sumenep Jl. Urip Sumoharjo No.35 Desa Pabian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep. Yang dihadiri oleh, Kadis Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Arif Firmanto. Kasat Reskrim Akp Farid Yusuf.,S.H dan Kasat Intelkam Akp Rochim Sunyoto. Melakukan rapat kordinasi terkait di temukannya wabah PMK, pada beberapa hewan ternak di beberapa Kabupaten di Jawa Timur.

“Dari hasil rapat kordinasi, dan untuk menyikapi hal tersebut. Maka perlu dilakukan antisipasi dan mitigasi pencegahan, di wilayah Kabupaten Sumenep. Agar tidak ada hewan ternak yang terkena PMK,” tambahnya.

Polres Sumenep siap membantu dan bekerjasama dengan Dinas terkait, untuk melakukan pengecekan ke lapangan. Baik itu pendataan dan juga pengecekan kesehatan hewan ternak.

“Serta melakukan pengawasan secara ketat, terhadap lalulintas perdagangan ternak khususnya antar Kabupaten,” Imbuhnya.

Kita akan melakukan patroli KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) secara terpadu, di tingkat Kecamatan dan sentra sentra peternak sapi. Untuk memberikan himbauan dan edukasi, bahwa wabah PMK pada hewan ternak tidak menular ke manusia.

“Agar tidak menimbulkan kepanikan,” Punkas Rahman Wijaya.

Tinggalkan Balasan