Untuk Menekan Penyebaran PMK kepada Hewan Ternak, Ini yang Dilakukan DKPP Sumenep

PMK
Dibawah guyuran hujan Kepala DKPP Arif Firmanto memimpin langsung pelayanan pengobatan kepada hewan ternak yang terpapar PMK

Dapurrakyatnews – PMK, Penyakit Mulut dan Kuku sudah mulai menyerang ternak di kabupaten sumenep. Sampai saat ini jumlah ternak yang sudah terpapar, sebanyak 703 ekor. Tersebar di 19 kecamatan yaitu 18 Kecamatan daratan dan 1 Kecamatan di Kepulauan Gili Genteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Senin (13/6/2022).

Untuk menekan penyebaran PMK Penyakit Mulut dan Kuku tersebut, DKPP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep, melakukan pelayanan dengan memberikan pengobatan, kepada pemilik hewan ternak.

PMK

Seperti hari ini minggu (12/6) Arif Firmanto, S.TP.,M.Si Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, turun langsung memberikan pelayanan, dibeberapa Desa di Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep. Kepala DKPP terpantau berada dilokasi sampai malam hari, guna memberikan pelayanan kepada warga peternak hewan.

“Hari ini saya membawa 1 dokter hewan dan 1 petugas Paranedik veterinee,” kata Arif Firmanto.

Walau dalam beberapa hari ini hujan deras, pelayanan tetap harus dilakukan. Karena yang  harus ditangani banyak yang tersebar di Desa Aeng Merah, Desa Tengedan dan Desa Juruan Laok. Terakhir kita kembali ke Desa Tamidung lagi, untuk menyelesaikan sisa yang kemaren (11/6).

Baca juga : Mencegah Hewan Ternak dari Penyebaran PMK, Ini kata Kadis Peternakan dalam Rapat Koordinasi PMK

“Karena memang populasi di daratan utamanya di Kecamatan Batuputih dan Kecamatan Batang-batang lumayan banyak,” imbuhnya.

Sedangkan kemaren (11/6) yang sudah dilakukan penyuntikan, dari pantauan petugas dilapangan sudah mulai membaik. Harapannya sapi yang sudah dilakukan penanganan melalui injeksi dan obat-obatan, tetap diberikan pengobatan herbal. Selalu jaga kebersihan kandang, kalau induk sapi sakit, anaknya diusahakan segera dipisah agar tidak menyusu dari induknya.

PMK

“Namun untuk sementara diberikan susu bayi, karena ternak usia muda rentan mati, dan yang paling utama tidak usah panik, karena sapi yang terkena PMK bisa sembuh,” pungkasnya.

Sebelumnya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep, memberikan himbauan kepada seluruh peternak dan pedagang ternak yang isinya sebagai berikut :

Download disini

Tinggalkan Balasan