Berita  

Sumenep Menjadi Salah Satu Kabupaten di Jawa Timur yang Melaksanakan Panen Padi Nasional

Panen padi
Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat mencoba menjalankan alat pemanen padi di sawah milik salah satu warga.

Dapurrakyatnews – Kabupaten Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, melakukan panen padi Nusantara satu juta hektar lahan, yang dilaksanakan di Desa Gunggung, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Sabtu (11/3/2023).

Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH, MH, Kabupaten Sumenep menjadi salah satu dari 17 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, yang hari ini melaksanakan kegiatan panen padi nusantara 1 juta haktar lahan nasional.

“Ini bagian dari salah satu program strategis ketahanan pangan yang sudah dihimbau oleh Presiden, dan alhamdulillah kabupaten Sumenep menjadi salah satu Kabupaten yang melaksanakan panen padi nusantara,” kata Bupati Achmad Fauzi.

Bupati menyampaikan, untuk tahun 2023 dari Januari sampai April dibandingkan dengan tahun 2022, kita mengalami kenaikan luas lahan tanah 973 ha naik 3,21%. Maka secara otomatis, hasil produksi padinya pasti meningkat kurang lebih 3,38% atau 5.655 ton.

“Harapannya kepada petani, kita ini setiap tahun harus terus menggarap lahannya yang tidur atau menggarap lahan kosong yang bisa dimaksimalkan,” imbuhnya.

Menurut Bupati, tujuannya tetap sama, dengan memanfaatkan lahan tidur dan lahan kosong tersebut tentu saja untuk meningkatkan ketahanan pangan. Karena ini menjadi faktor penting, agar Indonesia ini dapat mengurangi jumlah impor.

“Jika menurut hitung hitungan BPS itu, kita ada surplus 15.500 ton. Luas panen hari kita 46,5 ha se Desa Gunggung, kemarin dihitung oleh BPS menghasilkan 8,5 ton per ha,” pungkasnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Kadis KPP) Sumenep, Arif Firmanto bersyukur, atas raihan luas panen di Kabupaten Sumenep yang mengalami perkembangan cukup pesat.

“Produktivitas padi di Kabupaten Sumenep telah meningkat. Alhamdulillah, hal ini harus jadi pemicu agar ke depan lebih produktif dan lebih giat,” ujarnya.

“Kemarin sudah dihitung oleh BPS, perhektare menghasilkan sekitar 8,5 ton,” pungkas Arif Firmanto.

Turut hadir mendampingi Bupati Sumenep Achmad Fauzi, selain Kepala Dinas Ketahanan Pangan  dan Pertanian Arif Firmanto, Kepala Kepolisian Resor Sumenep Edo Satya Enriko dan Kepala Badan Statistik Pusat.

Tinggalkan Balasan