Dapurrakyatnews – Musim hujan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Kerap diwarnai dengan banjir, yang melanda sejumlah wilayah di Martapura. Lalu apa kira-kira antisipasi kepolisian menghadapi hal ini?
Bhabinkamtibmas Polsek Martapura kota Aipda Anton mengatakan, pihak kepolisian memanfaatkan jukung (perahu kayu) milik warga. Untuk melakukan pemantauan serta patroli ke sejumlah titik banjir, khususnya di Desa Tanjung Rema.

“Kita melakukan patroli, dengan menggunakan sampan kayu. Hal ini dikarenakan perahu karet lebih rawan rusak,” ungkap Aipda Anton.
Dengan menggunakan sampan kayu, Aipda Anton mengaku bisa menjangkau lokasi banjir di desa binaannya.
“Ketinggian air mencapai 90 cm hingga 130 cm,” kata Anton.
“Kami setiap hari berpatroli dan bertemu warga yang tetap bertahan, walaupun rumahnya kebanjiran sambil menampung keluhan dari warga. Siapa tau bisa membantu untuk langkah selanjutnya,” imbuhnya.
Baca juga : Polda Kalsel Terus Dalami Pemasok Sabu 1 Kilogram dari Tangan Pemuda asal Banjarbaru
Seperti diketahui hujan deras serta luapan sungai Martapura beberapa hari belakangan ini, menyebabkan sebagian wilayah Kabupaten Banjar dan sekitarnya banjir.
Hingga Kamis (24/3) pagi, banyak rumah warga yang airnya masuk kedalam rumah. Namun tidak ada yang mengungsi, mereka membuat atang-atang di dalam rumah, sebagai tempat tidur dan beristirahat.