Dapurrakyatnews, – Jalan lintas Sumatera Padang Bengkulu tertutup longsor dan pohon tumbang. tepatnya d Bukit Pulai, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jum’at (17/1/2025) malam.
Menurut keterangan dari Kapolsek Batang Kapas, IPTU Borti Rovendra SH mengatakan, anggota Polsek dan Satlantas Polres Pesisir Selatan melakukan pemantauan pengaturan lalu lintas, di lokasi longsor dan pohon tumbang membersihkan material longsor dan pohon yang menutupi akses jalan.
Ia menyampaikan, bencana alam longsor dan banjir terjadi dibeberapa titik di kecamatan Batang Kapas akibat curah hujan yang tinggi.
Adapun rincian titik bencana alam banjir dan longsor di Batang Kapas Pesisir Selatan yaitu :
1. Tanah longsor sebanyak satu titik di dekat Kuburan Mancung Kampung Jalamu Kenagarian IV Koto Hilie Kec Batang Kapas menutupi Badan jalan raya satu-satunya Penghubung Wilayah Kec Batang Kapas menuju Painan dan ke Padang.
2. Tanah longsor sebanyak tiga titik di dekat Mesjid Nur Muhammad Kampung Jalamu Bukit Pulai Nagari IV Koto Hilie Kec Batang Kapas menutupi Badan jalan raya satu-satunya Penghubung Wilayah Kec Batang menuju Painan.
3. Tanah longsor sebanyak satu titik di Dusun Aia Tajun Kampung Jambak Nagari IV Koto Hilie Kec Batang Kapas menutupi Badan jalan raya satu-satunya Penghubung Wilayah Nagari IV Koto Hilie menuju Wilayah Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiek Kec Batang.
4. Tanah longsor sebanyak satu titik di Kampung Tanjung Kandis Nagari Taluak Tigo Sakato Kec Batang Kapas menutupi Badan jalan raya satu-satunya Penghubung Kampung Koto Keduduk dengan Kampung Tanjung Kandis Kenagarian Taluak Tigo Sakato Kec Batang.
5. Dusun Kapalo Banda Kampung Jalamu Nagari IV Koto Hilie Banjir setinggi 1 M dari Badan jalan.
6. Kampung Ladang Nagari IV Koto Hilie Banjir setinggi 50 cm dari Badan jalan.
7. Kampung Jambak Air Terjun Ken IV Koto Hilie Banjir setinggi 70 cm dari Badan jalan.
8. Kampung Anakan Ken Koto Nan Duo Banjir setinggi 40 cm dari Badan Jalan hitam.
9. Kampung Sungai Nyalo Ken Sungai Nyalo Banjir setinggi 80 cm dari Badan Jalan hitam.
10. Kampung Tuik Ken. Tuik Banjir setinggi 60 cm dari Badan Jalan hitam.
11. Kampung Lubuak Nyiur Ken IV Koto Mudiek Banjir setinggi 50 cm dari Badan Jalan hitam.
12 Kampung Limau Manis Kalumpang Ken Koto Nan Tigo banjir setinggi 30 Cm dari badan jalan.
13. Pasar Taluak Ken Taluak Banjir setinggi 30 Cm dari badan jalan.
14. Kampung Koto Keduduk Ken Taluak Tigo Sakato Banjir setinggi 40 cm dari Badan jalan hitam
Kapolsek menjelaskan, akibat bencana alam tanah longsor di beberapa titik yang terjadi di wilayah Kecamatan Batang Kapas sampai saat sekarang ini, belum bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
“Karena masih dalam penanganan tanah longsor, hanya bisa dibersihkan dengan menggunakan chainsaw dan alat escavator,” jelasnya.
Saat ini anggota polsek beserta masyarakat berusaha melakukan pengaturan, pengamanan serta membersihkan puing pohon tumbang akibat dari tanah longsor yang terjadi dengan alat seadanya.
Hal serupa juga disampaikan oleh, Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Pesisir Selatan Yuskardi melalui Kabid KL BPBD Defri Siswandi menyampaikan, curah hujan yang tinggi dari sore hingga malam, menyebabkan beberapa titik banjir dan longsor yang terjadi di Pesisir Selatan, khususnya Kecamatan Batang Kapas.
“Banyak titik yang banjir dan longsor yang terjadi, namun yang terparah dan mendesak yaitu longsor dan pohon tumbang di Bukit Pulai. Karena itu merupakan akses utama Padang Bengkulu,” kata Defri saat di konfirmasi via WhatsApp, Jum’at (17/1) malam.
lanjutnya, akibat bencana tanah Longsor dan banjir yang telah terjadi mengakibatkan lebih kurang 65 unit rumah warga terendam banjir dan juga merusak tanaman padi dan cabe warga yang mengancam akan gagal panen.
“Sampai laporan terakhir saat ini tidak korban jiwa, dan korban harta benda seperti ternak akibat bencana alam tanah longsor dan banjir. cuma akses jalan yang terganggu,” tukasnya.
Sampai berita ini dimuat, jalan lintas Padang Bengkulu hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dikarenakan material longsor dan pohon tumbang, masih dilakukan pembersihan oleh tim gabungan, BPBD, TNI-Polri dan masyarakat.