Kelompok 32 KKN IAIN Kerinci Bangun Apotek Hidup di Kantor Wali Riak Danau

KKN

Dapurrakyatnews, – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2023 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Kelompok 32 Nagari Riak Danau, Kecamatan Basa Ampek Balai, Pesisir Selatan, membuktikan pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan sosialisasi, dan penanamam tanaman obat keluarga (Toga).

Bersama dengan masyarakat, kelompok 32 Nagari Riak Danau menanam bermacam jenis tanaman obat di Kantor Wali (desa-red) Riak Danau, Basa Ampek Balai, Kabupaten Pesisir Selatan, Jum’at (21/7/2023).

Kelompok yang beranggotakan 18 orang ini berinisiatif melakukan penanaman tanaman obat di Kantor Wali Riak Danau ini dikarenakan tanaman di halaman kantor Wali tersebut sudah banyak gersang.

“Awal berkunjung ke kantor wali, kami lihat tanamannya sudah gersang, jadi kami langsung berencana mengapa tidak membuat tanaman toga di samping kantor wali, tentu nya lebih bermanfaat bisa untuk obat-obatan,” ucap Rahmat Pani Ketua kelompok 32 KKN IAIN Kerinci, kepada Dapurrakyatnews Minggu (23/7/2023).

KKN

Mike menuturkan, berawal pada hari Kamis (20/7) kelompok nya berkeliling kampung sekaligus silaturahmi dengan masyarakat setempat. Kami langsung menyampaikan niat kami akan menanam tanaman obat keluarga (toga) di Kantor Wali.

“Masyarakat merespon baik kegiatan yang akan kami lakukan. Mereka dengan antusias memberikan tanaman obat yang mereka miliki kepada kami untuk di tanam di Kantor Wali,” jelas Pani.

Lanjutnya, Toga (Tanaman Obat Keluarga) merupakan apotik hidup yang berisi tanaman berkhasiat yang dapat tumbuh dipekarangan rumah yang dalam proses penanaman dan pemeliharan tidak memerlukan teknik yang khusus tanaman ini digunakan sebagai obat tradisional dari alam sekitar lingkungan hidup  yang dikelola oleh keluarga.

Dikatakannya, menanam toga dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya tanaman obat-obatan.

“Kita ingin masyarakat memahami pentingnya toga ini dan harapan kami, semua warga yang ada di sini punya pekarangan tanaman obat yang nantinya bisa digunakan untuk obat-obatan tradisional,” terangnya.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jum’at (21/7) terlebih dahulu pembersihan lahan yang hendak ditanam bibit Toga, lalu bibit tersebut ditanam pada lahan yang sudah dibersihkan, setelah itu di siram beberapa saat lalu di cek perkembangan nya hingga tanaman tersebut tumbuh”, jelas Pani.

“Adapun beberapa jenis tanaman yang di tanaman adalah kunyit, sereh, kumis kucing dan jahe,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan