Dapurrakyatnews, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang puntung sisa pembakaran sembarangan di lahan. Dikarenakan tingginya potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau, yang masih berlangsung sebagai mana saat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Doni Gusrizal, kepada media, Rabu (3/10).
Ia menyampaikan, walau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Tapan, Pesisir Selatan pada Selasa (3/10) kamarin sudah terkendali dan mampu dipadamkan petugas, namun kejadian itu sempat membuat cemas warga.
Dijelaskannya, bahwa peristiwa kebakaran lahan itu memang sempat membuat cemas warga akan meluas ketika itu.
“Namun berkat upaya maksimal yang dilakukan petugas di lapangan, kebakaran itu dapat dikendalikan. Saat ini apinya memang sudah padam, namun kepulan asap masih terlihat,” ujarnya.
Hal itu diakui oleh Tim TRC BPBD Pessel pos Tapan , Aldasman ketika dihubungi. Ia menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran hutan dan lahan itu dilaporkan masyarakat terjadi Selasa (3/10) sekitar pukul 14.15 WIB.
“Titik Karhutla itu terjadi di lahan sawit di Nagari Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan,” ungkapnya.
Lanjutnya, kuatir api akan meluas, sehingga saya bersama tim TRC pos Tapan dan juga dibantu Personil Polsek Tapan, dan masyarakat langsung turun ke lapangan melakukan upaya pemadaman.
“Kebakaran diduga karena adanya pembukaan lahan baru di kawasan itu,” jelasnya.
Ditambahkannya, bahwa kebakaran itu memang sempat meluas ke lahan warga yang baru siap tanam di lokasi itu. Luas lahan sawit warga yang terdampak diperkirakan mencapai 1 hektar lebih yang baru siap tanam.
“Lahan yang terbakar merupakan lahan gambut, makanya kepulan asap terlihat tebal,” terangnya.
Karena kondisi cuaca yang terasa agak panas karena jarang hujan, maka ancaman kebakaran cukup berpotensi tinggi terjadi.
Dari itu kami menghimbau masyarakat agar menghindari pembakaran sisa penebangan, termasuk juga tidak membuang puntung rokok dan sisa api unggun di lahan gambut.
“Jika ada yang membuat api unggun, pastikan sebelum meninggalkan lokasi api unggun tersebut benar-benar telah padam,” imbaunya.