Dapurrakyatnews, – Penyebab kematian Syafriadi (59) Pria paruh baya yang ditemukan meninggal di lahan miliknya, diduga karena shok dan sesak napas karena banyaknya asap yang mengelilingi saat berusaha memadamkan api yang menganas di Bukit Timbulun, Nagari Siguntur Tua, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat akhirnya terungkap.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Koto XI Tarusan IPTU Donny Putra,SH.,MH. Ia menerangkan, dari hasil penyelidikan oleh personel Polsek Koto XI Tarusan tidak bisa memberikan keterangan penyebab pasti korban meninggal dunia. Karena keluarga korban melarang untuk dilakukan otopsi terhadap korban.
“Untuk mengetahui penyebab pasti itu harus dilakukan otopsi terhadap korban,” kata IPTU Donny saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (10/10) malam.
Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya luka bekas kekerasan ataupun luka lainnya.
“Namun, perkiraan penyebab meninggalnya korban, terjadi karena banyaknya asap dan api yang sudah membesar membuat korban mungkin lelah atau sesak karena asap,” ujarnya.
Saat ini, jenazah korban pun sudah dibawa ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
Diketahui sebelumnya, sekira pukul 11.00 WIB korban dilihat oleh saksi Tek Mia (75). korban melewati rumahnya menuju ke ladang gambir korban seluas 1/4 Hektar yang berada di bukit belakang rumah Tek Mia.
Kemudian korban membakar bekas semak-semak di bagian bawah bukit yg sudah kering yang telah dibersihkannya beberapa hari lalu. Selanjutnya korban naik ke bagian atas bukit, selang beberapa menit kemudian terlihat api sudah membesar dan membakar seluruh semak-semak, yang sudah kering bekas di bersihkan tersebut .
Selain api membesar, asap pun banyak mengepul sehingga terlihat oleh saksi Nursariji (50) dari jalan raya dengan jarak sekitar 500 meter ke bukit tersebut.
Karena melihat kepulan asap dan api membesar warga berdatangan untuk memadamkan api dengan alat seadanya.
“Setelah api padam, terlihatlah sesosok pria paruh baya yang sudah terlentang di lereng bukit tersebut, dengan memegang sepotong kayu yang di perkirakan digunakan korban untuk memadamkan api dengan cara memukul-mukul semak-semak tersebut,” jelas Donny.
Setelah didekati warga, sosok pria paruh baya tersebut dikenali oleh warga bahwa pria yang terlentang, yang menggunakan celana jeans tanpa baju tersebut adalah Syafriadi (pemilik lahan).
Kemudian warga menghubungi personil Polpos Subsektor Siguntur Tua untuk mengevakuasi korban, dan personil Polpos Subsektor menghubungi Kapolsek XI Tarusan.
“Selanjutnya korban di bawa ke rumah duka oleh personil Polsek Koto XI Tarusan,” terangnya.
Untuk diketahui, dari keterangan warga sekitar, semasa hidupnya korban sedang mengalami gangguan kejiwaan.
“Dari keterangan warga, korban beberapa bulan ini baru keluar dari rumah sakit sakit (RSJ) Gadut, Padang,” pungkasnya.