Tak Berkategori  

Wakil Rakyat Tak Ubahnya Pembantu

Wakil Rakyat Tak Ubahnya Pembantu
Photo : Nurahmat Alias Enno Sapsup Aktivis Sosial Bumi Arya Wiraraja Sekaligus Menjabat Wakil Ketua I DPD J.P.K.P Kabupaten Sumenep [dok]

DAPUR RAKYAT NEWS

Republik Indonesia adalah negara demokrasi, yang secara singkat suara rakyat adalah suara Tuhan, semua ada di tangan rakyat. Jika anda mau jadi Bupati, harus meminta restu terlebih dahulu kepada rakyat, apakah dia memilihmu atau tidak, mempercayaimu atau tidak, mendukungmu atau tidak, begitu pula untuk menjadi Kepala Desa, maupun yang mau duduk di gedung Parlemen.

Dalam mencari simpati rakyat haruslah menggunakan cara yang sportif dan tidak menggunakan uang atau apa saja sebagai imbalan untuk membeli suara rakyat. Tetapi gunakanlah ide dan program yang sudah anda rencanakan sebelum menjadi pemimpin ataupun wakil rakyat.

Berbicara seorang wakil rakyat, seharusnya diwajibkan mempunyai gagasan yang baik untuk kesejahteraan rakyat, apabila terpilih menjadi Dewan Perwakilan Rakyat. Jika anda tidak memiliki ide ataupun program yang membuat rakyat lebih baik dari kepemimpinan sebelumnya, maka janganlah anda memaksakan diri untuk menjadi wakil rakyat.

Sebelum anda menjadi pemimpin, maka anda harus mampu memimpin diri sendiri, wajib bisa memanajemen diri sendiri baik itu keuangan, emosi, gaya hidup dan masih banyak lainya. jika anda tidak bisa memanajemen diri sendiri, apakah mungkin anda bisa menjadi seorang pemimpin yang harus memanajemen rakyat Sumenep yang jumlahnya satu juta lebih.

Seorang pemimpin hendaknya harus bisa menjadikan dirinya sendiri berharga bagi orang lain, bukan malah menjadi beban. Wakil rakyat itu bukan penguasa tetapi melainkan seperti pembantu, yang mana anda harus mengerti apa yang rakyat butuhkan dan itu harus di sediakan, apa yang rakyat keluhkan anda harus mendengarkan.

Wakil rakyat yang baik itu sebenarnya tidak harus menggunakan kata-kata majas dalam mencari dukungan, katakan saja yang sejujurnya apa tujuan anda jadi wakil rakyat dan seperti apa impian anda setelah jadi wakil rakyat, jangan hanya memberikan kata-kata mutiara di depan, setelah terpilih tidak dapat membayar janji manisnya kepada rakyat.

Jika anda ingin mencari simpati atau suara rakyat, tidak perlu dibutuhkan uang, yang di butuhkan hanyalah seberapa berguna anda dalam masyarakat ketika anda sebelum menjadi wakilnya, dengan itu masyarakat akan menilai sendiri. Jadi sebelum anda mencalonkan jadi wakil rakyat, calonkan lah dirimu terlebih dahulu untuk berguna bagi masyarakat.

Baca Juga : Bagai Bumi dan Langit, Tunjangan Kesejahteraan DPRD Dengan Dana Pengentasan Kemiskinan Dinas Sosial Sumenep

Tidak sedikit para wakil rakyat sekarang yang hanya mencari hasil dari apa yang didudukinya, bukan untuk mensejahterakan rakyat. jika keinginan anda juga begitu lebih baik anda tidak usah menjadi wakil rakyat, jadilah pengusaha atau apa saja yang sekiranya tidak merugikan orang lain. Berilah kesempatan orang-orang yang berniat baik untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, jangan sampai terhalang oleh akal jahat anda.

Saya tegaskan, jika anda sudah terpilih mewakili ataupun memimpin rakyat maka jangan pernah menyakiti hati rakyat, mengecewakan rakyat dan mengkhianati suara rakyat yang telah memilihmu, anda dahulunya adalah rakyat sama seperti rakyat-rakyat lainya.

Anda manusia, rakyat pun manusia. Anda butuh makan, rakyat pun butuh makan. Anda butuh uang rakyat pun butuh uang. Anda punya masalah, rakyat pun punya masalah, jadi semuanya sama. Yang membedakan adalah anda sebagai wakil rakyat dan mereka hanyalah rakyat.

Sebagai wakil anda harus melayani rakyat, bukan terbalik malah rakyat yang melayani wakilnya. Jika anda tidak mau jadi seperti pembantu, maka tidak usahlah menjadi wakil rakyat. Karena wakil rakyat harus mempunyai sikap mementingkan kepentingan orang lain di atas kepentingan sendiri.

Artikel ini saya tulis guna memperkokoh perjuangan R. Agus Junaidi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (DPD J.P.K.P) Kabupaten Sumenep.

Baca Juga : R. Agus Junaidi Ketua J.P.K.P Sumenep; Janji Politik Hukumnya Wajib di Penuhi

Penulis : Enno Sapsup
Editor    : Didi Julak

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan