Berita  

Perkimhub Sumenep Bebaskan Lahan untuk Pembangunan Puskesmas Pembantu di Pulau Giliraja

Puskesmas
Yayak Nurwahyudi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan, saat masih menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumenep.

Dapurrakyatnews – Pembangunan gedung puskesmas baru merupakan langkah positif, dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Gedung puskesmas baru yang strategis dan mudah dijangkau, akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Pembangunan gedung puskesmas baru merupakan investasi yang penting, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan gedung puskesmas yang baru, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih mudah diakses, berkualitas, dan nyaman.

Hal tersebut yang saat ini menjadi intens pemerintah daerah Sumenep, di mana dalam anggaran tahun 2024 akan membangun gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) di Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Pemerintah daerah, melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub), telah melakukan pembebasan lahan melalui APBD tahun 2023.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Sumenep, Yayak Nurwahyudi, melalui Hery Kushendrawan, Kepala Bidang Pertanahan membenarkan, bahwa pihaknya telah melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan Pustu di Pulau Giliraja.

“Kalau di kami, pengadaan tanah tersebut, kebutuhannya atas permintaan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membutuhkan tanah. Jadi tidak serta merta kami yang membeli,” kata Hery Kushendrawan, saat ditemui dapurrakyatnews di ruang kerjanya. Selasa (25/4/2024).

Jadi, kalau ada teman teman OPD memerlukan tanah atau pembebasan tanah, untuk membangun infrastruktur di OPD nya, maka kami ajukan ke pimpinan, dan jika pimpinan menyetujui baru kami akan lakukan pembelian atau pembebasan.

“Kami hanya sebatas melakukan pembebasan lahan saja, sedangkan yang melakukan kajian, dari OPD terkait yang membutuhkan tanah, di kita hanya proses pembeliannya,” ujarnya.

Kita hanya sebatas kebutuhan tanah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh OPD terkait, sedangkan untuk pembangunan fisik tergantung kepada OPD yang akan menggunakan, dan ini berlaku untuk semua OPD,

“Karena anggaran pembangunan fisik yang akan dilakukan, melekat kepada OPD masing-masing,” tutupnya.

Sementara itu ditempat yang berbeda, Moh Nur Insan, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (Kabid SDK) Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep, membenarkan, bahwa saat ini di Pulau Giliraja hanya ada puskesmas pembantu.

“Tahun ini melalui BIdang  Bangunan Gedung Dinas PUTR, akan dibangun Puskesmas Pembantu. Namun atas petunjuk dari Bapak Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, telah direncanakan untuk dikembangkan menjadi Puskesmas Induk,” ungkapnya. Jum’at (26/4/2024)

Menurutnya, anggaran yang ada saat ini hanya untuk pembangunan gedung Pustu, tapi harapannya di tahun 2025, pembangunan gedung tersebut dilanjutkan untuk menjadi bangunan Puskesmas.

“Sehingga, jika nanti fisiknya telah selesai, kemudian SDM sudah tersedia, maka nanti akan kita penuhi semua alat alat kesehatan dan faktor pendukung lainnya,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan