Dapurrakyatnews – Sebuah perahu motor milik Yayasan Al Hasan dengan nama Pesawat mengalami kecelakaan laut berupa karam atau kandas di tepi Dermaga Pelabuhan Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur pada Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kejadian ini dilaporkan oleh masyarakat sekitar dan langsung direspons cepat oleh petugas Wilayah Kerja (Wilker) KSOP Tanjung Saronggi. Setelah menerima informasi, tim segera bergerak ke lokasi kejadian.
Menurut Kepala KSOP Kelas IV Kalianget, melalui Wilayah Kerja (Wilker) Tanjung Saronggi, Edy Handoko, penyebab utama kejadian diduga karena cuaca buruk di perairan sekitar dermaga saat perahu hendak berangkat.
“Berdasarkan hasil pemantauan kami di lokasi, perahu mengalami kesulitan saat baru saja meninggalkan dermaga. Ketinggian gelombang mencapai 0,5 hingga 0,7 meter disertai angin cukup kencang, yang menyebabkan perahu kandas dan akhirnya karam,” ungkap Edy Handoko, Jumat (13/6/2025).

Perahu naas yang berukuran 5 x 12 meter tersebut dinakhodai oleh Sahidi (60) dan dibantu oleh anak buah kapal (ABK) bernama Saiful Arif (28), keduanya warga Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting.
Saat kejadian, perahu mengangkut sekitar 20 penumpang serta sejumlah barang seperti 9 unit sepeda motor, 20 sak semen, 3 kwintal beras, serta bahan pokok (sembako) dan makanan ringan.
Berkat bantuan cepat dari masyarakat dan nelayan sekitar, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat. Barang-barang bawaan sebagian besar juga berhasil diselamatkan, meskipun beberapa seperti semen dan sebagian beras dilaporkan mengalami kerusakan akibat terkena air laut.
“Perahu motor saat ini masih berada dalam posisi kandas dan terus dalam pengawasan oleh pihak KSOP Kelas IV Kalianget, bersama dengan tim dari Polair dan Polsek Saronggi. Situasi terkini di lokasi dilaporkan aman dan kondusif,” terangnya.
Sementara itu, sebagai bentuk kewaspadaan, Kepala KSOP Kelas IV Kalianget, Azwar Anas, menghimbau kepada seluruh pemilik kapal dan nahkoda, agar selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum berlayar.
“Kami menghimbau kepada para pelaku transportasi laut, terutama kapal kecil dan perahu motor, agar tidak memaksakan pelayaran saat kondisi gelombang dan angin tidak mendukung. Keselamatan penumpang adalah yang utama,” tegasnya.
KSOP Kelas IV Kalianget juga mengingatkan agar masyarakat lebih waspada dan segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan kejadian serupa untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami juga mengapresiasi respon cepat masyarakat dan nelayan sekitar, serta stakeholder yang lain, yang segera memberikan pertolongan. Sinergi seperti ini sangat penting untuk menjaga keselamatan di wilayah perairan kita,” pungkasnya.