Dapurrakyatnews – Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terpaksa dilakukan di tempat parkir oleh pihak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Pangongsean, Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Pasalnya, gedung sekolah sudah tak layak pakai dan hampir roboh. Terutama saat hujan dengan kondisi bocor dan kondisi bangunan yang sudah banyak mengalami keretakan yang cukup parah.
Mempertimbangkan sisi keselamatan dan kesehatan peserta didik, pihak sekolah terpaksa melakukan pemindahan tempat belajar.
Kepala Sekolah SDN Pangongsean 1 Maskur Taufik menjelaskan, gedung sekolah sudah lama rusak, tepatnya sejak tahun 2000 silam.
Saat itu, lanjut Maskur, kerusakan hanya menimpa pada satu ruang kelas saja. Namun, kian tahun kerusakan malah merembet ke ruang kelas yang lain.
Maskur mengungkap, saat ini, hanya tersisa 4 kelas. Sementara, ruang kelas yang lain sudah hancur.
“Dulu, pernah siswa terpaksa kami pulangkan, meskipun masih ada sisa jam pelajaran. Karena, kami takut gedungnya roboh dan saat itu kondisi hujan deras,” ungkap Maskur, Selasa (21/1/2025).
Maskur mengaku, pihaknya sudah melaporkan kondisi gedung sekolah tersebut kepada Dinas Pendidikan Sampang sembari mengajukan permohonan agar bangunan tersebut ada perbaikan dan pembangunan gedung pada tahun 2022 silam.
Langkah itu, mendapat respon posistif dengan disurvey yang melibatkan tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Setempat.
“Kami baru dipanggil oleh Pemkab pada akhir Desember 2024 kemarin. Katanya, sekolah kami sudah mendapatkan anggaran untuk pembangunan gedung,” tuturnya senang.
Taufik berharap, gedung sekolah tidak hanya dilakukan rehabilitasi saja, namun harus dibangun baru. Mengingat, kondisi yang memprihatinkan.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Sampang Mahfud memastikan, pembangunan SDN Pangongsean 1 akan dilakukan tahun ini.
“Anggarannya sudah ada, Sumber dananya dari DAU (Dana Alokasi Umum-red), kami sudah prioritaskan untuk dibangun tahun ini,” tandasnya.