Berita  

Menjelang Pemilu 2024, Peran Strategis Jurnalis Televisi di Madura dalam Mengawal Demokrasi

Pemilu
IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Madura, Veros Afif MZ.(Kaos Putih) dalam suatu acara bersama dengan Jurnalis Televisi.

Dapurrakyatnews – Dinamika menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Madura, yang terdiri dari empat kabupaten, menunjukkan tantangan yang bervariasi di setiap wilayah. Masing-masing kabupaten memiliki dinamika politik lokalnya, yang kerap diwarnai dengan isu-isu spesifik yang relevan bagi masyarakat setempat. Tantangan ini, menurut pengamat, akan mempengaruhi arah masa depan Madura secara keseluruhan.

Proses Pemilu ini sangat krusial dalam menentukan masa depan Madura, baik dalam skala regional maupun nasional. Oleh karena itu, keterlibatan semua elemen masyarakat, tanpa terkecuali, menjadi kunci penting untuk menjaga kondusivitas dan kelancaran proses demokrasi tersebut.

“Berbicara tentang Madura, tentu ini tanggung jawab bersama. Bagaimana kita menjaga agar pelaksanaan Pemilu berjalan sesuai harapan, karena dari proses inilah masa depan Madura ditentukan,” ujar Ketua IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Madura, Veros Afif MZ.

Menurut Veros Afif, peran jurnalis televisi di Madura sangat strategis dan signifikan dalam setiap tahapan pesta demokrasi ini. Di tengah derasnya arus informasi di era digital, Madura menjadi salah satu wilayah yang rentan terhadap penyebaran berita palsu atau Hoax. Peran jurnalis, terutama jurnalis televisi, sangat dibutuhkan untuk menjaga akurasi informasi yang disampaikan kepada publik.

“Peran jurnalis televisi sangat penting dalam pesta demokrasi ini. Selain menjaga citra positif Madura di kancah nasional, mereka juga membantu menciptakan harmoni, kesatuan, dan kebersamaan. Ini yang diharapkan bisa membawa Madura ke arah kemajuan dari berbagai sisi,” lanjutnya.

Sementara itu, pengamat politik Mohammad Hidayaturrahman menekankan bahwa media massa, terutama televisi, memiliki kekuatan dalam membentuk opini publik. Jurnalis televisi, menurutnya, harus mampu menjadi motor penggerak demokrasi yang damai dan adil. Mereka diharapkan tidak hanya memberikan ruang bagi seluruh kontestan Pemilu, tetapi juga memberikan pendidikan politik yang baik bagi para pemilih.

“Dalam karya jurnalistiknya, berita televisi memiliki formasi yang lebih lengkap, mulai dari visual hingga narasi yang selalu mengikuti prinsip-prinsip jurnalistik, seperti cover both sides. Visual yang disajikan adalah fakta di lapangan yang tidak bisa dipungkiri, sehingga publik dapat memahami narasi yang sesuai dengan apa yang terjadi. Semoga jurnalis televisi dapat berkontribusi secara maksimal dalam menyukseskan Pemilu,” jelasnya.

Dengan perkembangan media sosial yang pesat, tantangan bagi para jurnalis di Madura semakin besar. Namun, dengan komitmen yang kuat dari media, khususnya jurnalis televisi, diharapkan Pemilu di Madura dapat berjalan lancar, transparan, dan damai, serta mampu membawa Madura menuju masa depan yang lebih baik.

Madura, dengan segala kekayaan budayanya, membutuhkan sinergi dari semua pihak untuk menciptakan demokrasi yang sehat dan berkeadilan. Pemilu 2024 diharapkan menjadi momentum penting bagi masyarakat Madura dalam mewujudkan keharmonian yang diimpikan.

 

Tinggalkan Balasan