Dapurrakyatnews – Warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, digemparkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia (100 tahun) inisial S, yang ditemukan meninggal dunia pada Selasa malam, 29 April 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban diduga mengakhiri hidupnya sendiri di area pemakaman Dusun Saluran Air, yang terletak di belakang rumahnya di Jl. Merpati No. 34 RT 004 RW 005, Desa Pamolokam, Kecamatan Kota Sumenep, Jawa Timur.
Menurut Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, melalui siaran Pers nya, korban pertama kali ditemukan oleh cucu menantunya, Rovi Al Qodir (18), yang baru pulang ke rumah bersama sang istri, Anis. Setibanya di rumah, Rovi menyadari bahwa Slamet tidak berada di dalam rumah. Mengetahui bahwa korban sering menghabiskan waktu di area pemakaman, Rovi segera mencarinya ke sana.
Betapa terkejutnya ia saat menemukan Slamet sudah tidak bernyawa, tergantung pada dahan pohon kamboja dengan seutas tali tampar.
“Kejadian tragis ini segera dilaporkan kepada Mubarokah, anak kandung korban, yang kemudian menginformasikan kepada warga setempat dan pihak kepolisian dari Polsek Sumenep Kota,” kata AKP Widiarti. Rabu (30/4/2025).
Ia menambahkan, petugas segera tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan, mengumpulkan keterangan saksi, dan menyarankan agar jenazah dilakukan visum.
“Namun, keluarga menolak proses otopsi dan menandatangani surat pernyataan penolakan,” ungkapnya.
Menurut AKP Widiarti, bahwa pihak keluarga mengungkapkan bahwa Slamet dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan gejala gangguan psikologis, seperti sulit tidur, ucapan ingin mengakhiri hidup, serta berbicara tidak menentu. Ia juga sering menyendiri di area pemakaman karena merasa memiliki banyak “teman” di sana.
“Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai takdir dari Tuhan dan tidak menemukan unsur kesengajaan dari pihak lain. Jenazah Slamet pun diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak dalam suasana penuh duka dan kekeluargaan,” pungkasnya.