Kepala BKKBN Pusat Lakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Sumenep

BKKBN
kepala BKKBN RI dr.Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), bersama Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH, MH.

Dapurrakyatnews – Dalam rangka upaya pencegahan stunting melalui pelayanan KB, kepala BKKBN RI dr.Hasto Wardoyo, Sp.OG (K). Melakukan kunjungan kerja, yang ditempatkan di Kantor Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Kabupaten Sumenep termasuk dalam daftar stunting tertinggi di Jawa Timur, yang mencapai angka 29%. Stunting sendiri adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun), akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Selasa (13/9/2022).

Dalam sambutannya, Kepala BkKBN Pusat dr.Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), menyampaikan jika pihaknya, pada tahun 2022 telah mengalokasikan anggaran untuk Kabupaten Sumenep sebesar 9.6 milyar, khusus untuk KB dan Stunting.

“Kalau ada bidan bidan yang pasang susuk yang tidak bisa di klaim oleh BPJS, maka ada dana sebesar Rp. 100.000 untuk satu pasang susuk, bisa memakai anggaran tersebut,” kata mantan Bupati Kulon Progo 2 periode tersebut.

BKKBN
Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH, MH saat memberikan sambutannya

Ia menambahkan, kalau ada yang berkenan di steril karena umur nya sudah cukup tua, di atas 30 dan 35 tahun, ibu ibu ingin di steril dan bapak bapak juga ingin di steril dengan operasi kecil, maka bisa diambilkan anggaran dari sana.

“Bahkan bisa diberikan uang saku sebesar 300.000, sesuai dengan juklak juknis uang tersebut dipergunakan sebagai uang istirahat pasien, yang sudah menjalani steril, yang telah disediakan dalam anggaran yang 9,6 milyar tersebut,” jelasnya.

Sementara di tempat yang sama Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH, MH, menyampaikan jika jumlah penyuluh KB di Kabupaten Sumenep berjumlah 17 orang, dari 27 kecamatan 334 Desa dan Kelurahan. Rasio saat ini 1 penyuluh KB menangani 17 Desa.

“Kondisi ini masih sangat kurang, sehingga masih sangat membutuhkan tambahan tenaga penyuluh KB, di kecamatan minimal 78 penyuluh KB,” terangnya.

Selaku pimpinan di jajaran pemkab Sumenep, saya menyampaikan banyak terima kasih atas perhatian Bapak Kepala BKKBN RI, yang sudah menyempatkan berkunjung ke Kabupaten Sumenep. Karena kunjungan dan perhatian bapak akan memotivasi, tentang pentingnya peran keluarga berencana.

BKKBN

“Karenanya, tidak dapat dikesampingkan dalam rangka pengendalian penduduk, peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, serta peningkatan kesejahteraan keluarga,” imbuh Bupati Sumenep.

Di kesempatan yang sama, Agus Mulyono, MCH Kepala Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan KB, dalam sambutannya mengatakan jika di Sumenep, dalam rangka pencegahan dan percepatan penanggulangan stunting digabung dengan TBC.
Menjadi salah satu program prioritas dengan GETTS Gerakan Eleminasi Tuntaskan TBC dan Stunting.

“Ini sudah berjalan, terus berproses ke tingkat bawah. Mudah mudahan membawakan hasil yang maksimal, dengan posisi hasil survei stunting yang tinggi (29%) mudah mudahan tahun ini membawakan hasil yang signifikan. Sehingga percepatan itu buahnya mencapai target di tahun 2024 dibawah 14 %,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan