Sumenep, Dapurrakyatnews – Sumenep mempunyai tujuan wisata keluarga, yang patut dijadikan rujukan wisata bagi masyarakat Madura. Water Park Sumenep (WPS), sudah menjadi kebanggaan dan salah satu Icon pariwisata bagi masyarakat madura. Arena rekreasi untuk keluarga tersebut menjadi salah satu rujukan untuk bersenang senang dengan keluarga. Water Park Sumenep terletak di Jalan Asta Tinggi, Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Berbagai promosi dilakukan oleh pihak manajemen wisata bahari sumekar, salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan pihak ke 3. Deal Manajemen Grup dalam promosi nya menjual tiket masuk, yang dinamakan tiket Booklet seharga 75.000. Tiket booklet tersebut sesuai dengan promosi nya, berlaku sampai dengan 30/12/2023.
Namun saat ini, beredar kabar jika tiket tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi. Hal tersebut diungkapkan oleh Beni salah satu pemegang tiket booklet seharga 75.000, kepada Dapurrakyatnews. minggu (26/12/2021)

“Saya beli tiketnya seharga 75.000 dan belum saya pergunakan sama sekali. Namun sekarang ada informasi dari teman, kalau tiket tersebut sudah tidak berlaku lagi,” ungkap nya.
Ia menceritakan sekitar kurang lebih 5 bulan yang lalu, ada 2 orang (tim) menyebar dan menjual tiket masuk WPS. Awalnya tiket tersebut berlaku dan bisa digunakan sebagai tiket masuk, ke Water Park Sumenep.
“Tapi jangka waktu (kadaluarsa) tiket belum berakhir, malah pihak managemen WPS mengumumkan pada publik bahwa tiket sudah tidak berlaku. Tentu para konsumen yang sudah memiliki tiket kecewa, termasuk saya pribadi,” Jelasnya.
Pihak pengelola WPS melalui H Latif membenarkan, bahwa pemegang tiket booklet sempat diumumkan tidak berlaku. Namun itu hanya bersifat sementara, dan saat ini sudah bisa digunakan lagi.
“Ya mas kemarin ada trouble di capaian, capaian nya itu sesuai perjanjian kami dengan pihak ke 3 sejumlah 2.000 booklet. Sudah tercapai bahkan sudah lebih dari 2.300 booklet. Jadi untuk sementara, kita stop dulu. Jadi saya harus ketemu dulu dengan pihak ke 3, kemarin kami kesulitan menghubungi pihak ke 3 karena posisi nya ada di Bali. Tapi saat ini sudah clear dan tiket booklet tersebut sudah bisa dipakai kembali,” Terang H Latif, yang juga seorang anggota DPRD Sumenep.