Dapurrakyatnews – Puluhan aparatur Pemerintah Desa dari Kecamatan Kapongan, Kecamatan Mangaran dan Kecamatan Panji, mengikuti peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah desa, yang dilaksanakan di Ballroom, Wisda Rengganis, Pasir Putih. Senin. ( 18/9/2023 ).
Selain Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo Suriyatno, dan Kabid bina desa, Sugeng, hadir pula Sekretaris Daerah, Wawan Setiawan.
Dalam arahannya Wawan Setiawan menjelaskan, bahwa peningkatan kapasitas perangkat dan kepala desa ini penting dilakukan, agar memiliki pengetahuan dan kemampuan, khususnya dalam meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
“Di samping itu juga, melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah Desa ini, di harapkan Pemerintah Desa agar tetap dan makin mendukung berbagai program pemerintah pusat dan daerah,” kata Wawan Setiawan.
Di era kepemimpinan Bupati Karna Suswandi bersama Nyai Hj Khoirani sebagai Wakil Bupati, berbagai program telah di jalankan, Mulai dari pengentasan kemiskinan, penurunan angka stunting. Termasuk kinerja dalam pengelolaan keuangan desa.
“Tentu ke depan, kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, agar apa yang telah didapat bisa langsung diterapkan dengan benar,” ujarnya.
Dukungan untuk mensukseskan program pemerintah juga diharapkan untuk lebih ditingkatkan, utamanya pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sesuai target.
“Kepada beberapa Pemerintah Desa yang sampai saat ini masih belum menyelesaikan, agar secepatnya di penuhi,” harapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Suriyatno Kepala DPMD Kabupaten Situbondo, jika sampai saat ini masih ada beberapa desa yang masih belum menyelesaikan penyetoran PBB nya.
“Saya berharap melalui pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa ini, para Kepala Desa dan juga perangkatnya bisa lebih meningkatkan kinerjanya,” ungkapnya
Sehingga pelunasan PBB dapat berjalan dngan tepat waktu, dan sesuai dengan apa yang menjadi harapan Pemerintah Daerah.
Ia juga menyampaikan, akibat alokasi dana desa belum bisa dicairkan, sampai saat ini ada beberapa kepala desa dan perangkatnya, belum bisa menerima penghasilan tetap.
“Hal tersebut merupakan hal yang wajar, sebab berbagai lembaga yang ada bisa dikatakan sukses, itu diukur dari seberapa baik dalam melayani masyarakatnya,” pungkasnya.
