Opini  

Figur Lengkap dari Putra Daerah : Siapa Didik Wahyudi, yang Dianggap Pantas menjadi Suksesor Edy Rasyadi

Sekretaris Daerah
Ir. Didik Wahyudi, M.Si

Dapurrakyatnews – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memiliki banyak opsi dalam menentukan pejabat eselon II.b yang akan menggantikan posisi Edy Rasiyadi sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep. Di antara sejumlah nama yang mencuat, salah satunya adalah Ir. Didik Wahyudi, M.Si., sosok putra daerah yang telah mengabdikan dirinya selama 27 tahun sebagai aparatur sipil negara.

Didik Wahyudi bukanlah figur asing di lingkungan pemerintahan Kabupaten Sumenep. Lahir pada 5 Februari 1967, ia dikenal sebagai birokrat senior dengan rekam jejak panjang, penuh dedikasi, serta pengalaman strategis di berbagai level jabatan.

Kiprahnya tidak hanya terbatas di ruang kantor pemerintahan, tetapi juga menyentuh langsung lapisan masyarakat hingga pelosok kecamatan.

Kariernya dimulai dari bawah, sebagai Plt Kasi Penyuluhan dan Bimbingan Sosial di Dinas Sosial (2004–2006), lalu meniti tangga birokrasi melalui jabatan Kasi Perlindungan dan Bina Panti (2006–2013), hingga dipercaya menjadi Kabid Bansos Dinsos (2013–2017).

Kemudian, ia terus mendapat kepercayaan dalam jabatan strategis lainnya, seperti Kabid Pengendalian dan Penyuluhan Perizinan DPMPTSP (2017–2018), Sekretaris Bakesbangpol (2018), hingga Camat Raas (2018–2019), sebuah tugas yang menuntut kemampuan memimpin wilayah kepulauan dengan berbagai tantangan unik.

Didik Wahyudi juga sempat memimpin Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sejak 2019 hingga 2022, dan merangkap sebagai Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja tahun 2021.

Kini, ia menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, sekaligus pernah merangkap sebagai Plt Kepala BPBD pada tahun 2022.

Tak hanya mumpuni di bidang pemerintahan, Didik juga memiliki jejak akademik yang patut diperhitungkan. Sebagai dosen sekaligus tokoh akademisi di Universitas Wiraraja (Unija), ia pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Pertanian (1994–2001), Pembantu Dekan I (2001–2003), dan kemudian dipercaya menjadi Dekan Fakultas Pertanian selama sepuluh tahun (2004–2014).

Latar belakang pendidikannya juga solid. Didik menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Sumenep, kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di bidang Agribisnis (S1) dan meraih gelar Magister Administrasi Publik (S2) pada tahun 2002.

Dengan kombinasi pengalaman birokrasi yang luas dan latar belakang akademik yang kuat, Didik Wahyudi dianggap sebagai figur yang mampu menjadi jembatan efektif antara eksekutif dan legislatif.

Kemampuannya mengelola dinamika pemerintahan, memahami kebutuhan masyarakat, serta membangun komunikasi lintas lembaga menjadi nilai tambah yang patut dipertimbangkan oleh Bupati Achmad Fauzi dalam menentukan Sekretaris Daerah yang baru.

 

Disclaimer ; Semua keputusan terkait pengangkatan Sekretaris Daerah (Sekda) sepenuhnya merupakan hak prerogatif Bupati, yang dilandasi oleh pertimbangan strategis untuk memastikan bahwa pejabat yang dipilih tidak hanya mampu memahami visi dan misi kepala daerah, tetapi juga dapat berperan aktif sebagai penyumbang gagasan serta eksekutor utama dalam implementasi kebijakan Bupati, demi tercapainya tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

 

Tinggalkan Balasan