Dapurrakyatnews – Dengan tema Membangun kemandirian desa menuju desa tangguh ekonomi dan bencana, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Situbondo, menggelar Bimbingan Teknik Peningkatan Kapasitas dan Studi Tiru bagi Kepala Desa, dan Perangkat desa di gedung serba guna wisata Pasir Putih. Kamis (20/7/2023).
Bimtek tersebut dihadiri oleh Ketua APDESI, H Juharto (Kades Banyuputih) , Ketua Panitia Bimtek, Imam Ansyori (Kades Sumberwaru), Sekretaris DInas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) A. Syahada Alam, Kabid Bina Desa Sugeng, Wakapolres Situbondo, Kompol Pujiarto, dan Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Situbondo.
Ketua APDESI Kabupaten Situbondo, H Juharto mengatakan bahwa, kegiatan bimtek yang digelar itu merupakan upaya dari pihak APDESI, sebagai lembaga bernaungnya kepala desa untuk meningkatkan kinerja para kepala desa.
“Bimtek ini tidak hanya melibatkan kepala desa, namun juga perangkat desa yang terdiri dari operator desa dan satu perangkat lainnya,” terang H Juharto.
Selain itu, tujuan diadakan bimtek ini untuk persiapan para kepala desa mengikuti bimtek lanjutan, beberapa hari ke depan ini di Kebumen Jawa Tengah.
“Untuk bimtek ke Jateng sifatnya hanya berupa himbauan pada seluruh rekan – rekan kades, untuk turut dalam kegiatan tersebut. Dan Alhamdulillah hampir 80 lebih kades yang akan ikut ke Jateng,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk lokasi yang menjadi tujuan adalah desa yang juga kondisi alamnya sama dengan di kabupaten Situbondo, yaitu desa yang berada di pegunungan dan pesisir.
“Dengan demikian rekan – rekan kades, dan termasuk saya, nantinya di Kebumen bisa menimba ilmu terkait bagaimana cara mengelola keuangan desa dengan benar , sehingga di desa itu bisa dengan maju dengan pesat,” ucapnya.
Lebih lanjut H Juharto menjelaskan, dirinya berharap pada seluruh kepala desa, yang akan turut bergabung mengikuti bimtek ke Kebumen Jateng, agar tidak hanya menjadikan kegiatan tersebut hanya sebagai acara jalan – jalan saja.
“Saya berharap, bersama – sama fokus mempelajari tata cara mengelola keuangan desa, dan mencontoh kinerja para kepala desa setempat. Sehingga ilmu yang kita serap bisa langsung kita terapkan juga, di desa masing – masing,” pungkasnya.