Berita  

3 Tahun Menakhodai Sumenep, Berikut Capaian dan Harapan Achmad Fauzi Wongsojudo

Achmad Fauzi

Dapurrakyatnews – Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, telah 3 tahun menjadi nahkoda di kota Keris Sumenep. Tepatnya sejak hari Jumat 26 Februari 2021, pasangan dengan tagline Bismillah Melayani tersebut memimpin Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Secara khusus kepada dapurrakyatnews, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan bahwa pihaknya akan terus konsisten, mendorong pemerintahan dengan berbasis Pentahelix.

“Segala sesuatu kebijakan, merujuk kepada aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat kepada pemerintah. Masyarakat, Akademisi dan Media,” kata Bupati, sesaat setelah menggelar senam massal dan jalan sehat. Minggu (25/2/2024).

Hal tersebut, menjadi salah satu cara kita, merumuskan setiap kebijakan yang akan kita lakukan di kabupaten sumenep. Tentu semua berharap agar segala sesuatu indikator, yang selama ini menjadi acuan seluruh masyarakat agar kemiskinan bisa turun, Indeks manusia terus naik, pengangguran harus rendah, Rasio juga harus rendah, termasuk juga pertumbuhan ekonomi juga harus semakin baik.

“Itu semua menjadi cita-cita dari pemerintah daerah, dan semua masyarakat yang mencintai kabupaten sumenep,” ujarnya.

Achmad Fauzi
Achmad Fauzi Wongsojudo

Dari semua indikator diatas, saya melihat semua indikator sangat baik, ada yang mengalami kenaikan, namun ada juga yang mengalami penurunan.

“Sesuai dengan aspek-aspek tersebut, faktor itu yang pertama kita dorong, bagaimana kebersamaan di internal kita, seluruh aparatur sipil negara, benar-benar bekerja keras karena aparatur sipil negara mesinnya,” terangnya.

Sebagai mesin birokrasi, bagaimana mengimplementasikan setiap faktor kebijakan yang semuanya sumber melalui aspirasi.

“Seperti yang disampaikan oleh Menpan RB, mulai dari Musrenbangdes sampei ke tingkat nasional semua berdasarkan dari usulan masyarakat. Itu dari salah satu bungkusan visi misi, yang saat ini menjadi acuan pemerintah daerah,” ungkapnya.

Baca juga : Refleksi 3 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Ini Harapan Menpan RB

Saat ini terbukti, menurut Bupati, seluruh sektor mengalami kenaikan, dan ada yang mengalami penurunan. Sesuai dengan harapan memang harus turun, yang turun harus naik.

“Seperti kemiskinan misalnya, kita tinggi tiga tahun terakhir, namun saat ini turun, bahkan tingkatnya terbaik di jawa timur,” Imbuhnya.

Seperti dengan IPM Indexs Pembangunan Manusia terus naik, Generasio kita juga rendah di jawa timur dan pengangguran kita juga rendah di jawa timur.

“Artinya, ini menunjukkan bahwa, seluruh program yang kita lakukan, bener-benar berefek bagi seluruh masyarakat, baik dari aspek ekonomi, sosial dan aspek lain, yang tentu berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Achmad Fauzi

Selain itu, sektor pariwisata dapat mendorong segala hal, dilihat dari produk domestik regional bruto (PDRB), sektor perdagangan dan sektor jasa mengalami peningkatan. Termasuk komponen yang lain, seperti dengan pertanian, perikanan, semuanya menggeliat, termasuk dengan transportasi. Hal tersebut, menjadi salah satu yang membuat kenaikan pertumbuhan ekonomi yang salah satunya dari sektor Pariwisata.

Sektor pariwisata ini kita dorong, bagaimana masyarakat dari luar kabupaten Sumenep bisa datang, salah satunya, kita sudah hampir satu tahun setengah melaksanakan kegiatan kalender event yang berbasis masyarakat.

“Keterlibatan seluruh elemen masyarakat kita ciptakan sedemikian rupa, agar masyarakat berpartisipasi dengan keberadaan kalender event, dan hasilnya tahun ini pertumbuhan ekonomi kita tambah bagus,” lanjutnya.

Dengan produk domestik regional bruto yang baik serta kondusifitas suatu daerah terjaga, maka secara otomatis investasi akan mengalami kenaikan. Ini dibuktikan, setiap tahun investasi yang masuk mengalami kenaikan yang semula 900 Juta naik ke 1,7 triliun sampai dengan 2,3 triliun.

“Selain kondusifitas, yang tak kalah penting adalah potensi dan konsisten untuk menyakinkan pengusaha, untuk bisa berinvestasi dalam berbagi aspek di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan