Dapurrakyatnews – Seorang penumpang kapal KM Nggapulu milik PT PELNI, Suradi (21), berhasil diselamatkan setelah tiga hari terapung di tengah lautan. Suradi, yang berasal dari Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, ditemukan nelayan di perairan Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Senin, (4/11/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., mengonfirmasi bahwa Suradi terjatuh dari kapal dalam perjalanan dari Maluku menuju Tanjung Priok, Jakarta. Peristiwa ini diperkirakan terjadi pada akhir Oktober saat kapal berada di perairan sekitar 30 mil dari Pelabuhan Perikanan Pasongsongan, Sumenep.
“Kejadian bermula ketika korban berada di bagian belakang kapal dan tengah menikmati kopi sendirian,” kata AKBP Henri, berdasarkan release Polres Sumenep yang diterima dapurrakyatnews. Rabu (6/11/2024).
“Saat itu, sekitar pukul 16.00 WIB, tanpa disadari, korban terpeleset dan jatuh ke laut. Korban sempat berusaha berenang dan berhasil membuat pelampung darurat menggunakan botol air mineral dan celana yang diikat simpul serta ditiup sebagai pengganti pelampung,” tambahnya.
Perjuangan bertahan hidup Suradi terbilang luar biasa. Selama tiga hari di tengah laut, ia harus menghadapi terik matahari di siang hari dan dinginnya malam tanpa bantuan.
“Korban menunjukkan keberanian dan kecerdasan luar biasa dengan improvisasi membuat pelampung seadanya,” ungkap AKBP Henri.
Penemuan Suradi bermula ketika seorang nelayan setempat melihatnya terapung-apung di perairan sekitar Desa Pasongsongan.
“Nelayan tersebut segera membawa korban ke perahu mereka dan melakukan evakuasi ke daratan sekitar pukul 16.00 WIB, sesampainya di darat korban langsung dilarikan ke Puskesmas Pasongsongan untuk menjalani perawatan,” kata Kapolres.
Saat ditemukan, kondisi fisik Suradi lemah, namun ia mampu bertahan hidup. Hingga kini, ia masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Pasongsongan akibat trauma dan depresi yang dialaminya.
“Kami akan memastikan korban mendapatkan perawatan dan dukungan yang diperlukan untuk proses pemulihannya,” pungkasnya.
Peristiwa ini menambah catatan penting terkait keselamatan di kapal penumpang, serta pentingnya alat pelindung keselamatan yang mudah diakses di setiap sudut kapal.
Meski berhasil selamat, trauma yang dialami Suradi menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap keselamatan penumpang, terutama di area terbuka kapal.