Dapurrakyatnews – Seorang Mahasiswi Inisial HR ditemukan tak bernyawa, di dalam kamar kos di Simpang Jalan Haji Ungar, Tanjungpinang, Jumat (1/4) Sekitar pukul 13.30 Siang.
Kasatreskrim Polres Tanjungpinang AKP Awal Sya’ban Harahap mengatakan, korban ditemukan dalam posisi telungkup dengan penyuara telinga (earphone) yang masih terpasang.
“Pihak kepolisian menemukan bekas muntah, beserta darah dan serbuk berbahan kimia di kamar Korban,” ucap Awal.
Baca juga : Dinsos Bersama Tim Reaksi Cepat Lakukan Razia Gepeng Selama Ramadhan.
Selain itu korban tampak memuntahkan cairan yang diduga merupakan minuman ringan, yang sebelumnya ia minum. Akan tetapi, juga terdapat darah dalam muntahan tersebut.
Pihak kepolisian juga menemukan serbuk, yang diduga berbahan kimia di kamar wanita berusia 22 tahun tersebut.
“Ditemukan serbuk seperti bahan kimia. Nanti dokter yang pastikan. Ada darah juga di muntahannya,” ucap AKP Awal.
Menurutnya, korban diketahui mengidap penyakit Bipolar selama ini. Kendati demikian, ia tak dapat memastikan penyebab kematian korban.
Kini jasad korban telah dibawa ke, Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib (RSUD RAT) Tanjungpinang untuk divisum.

Dari informasi yang dihimpun, korban inisial HR (22) ditemukan oleh orang tuanya yang berkunjung ke Tanjungpinang. Orang tua korban langsung ke Tanjungpinang karena khawatir, setelah menerima pesan permintaan maaf dari korban.
Wanita yang kerap disapa Ami itu, sempat mengirim pesan permohonan maaf kepada rekan dan keluarganya. Hal itu ia lakukan sekitar pukul 04.00 subuh tadi.
Tidak hanya kepada orang tuanya, korban juga mengirim pesan permintaan maaf kepada kerabat dan rekan-rekannya.
Masih dari informasi yang dihimpun, korban terakhir terlihat pada Kamis (31/3). Menurut keterangan pemilik kamar kos, korban tampak sehat dan tidak menunjukkan hal yang mencurigakan.
“Sudah dua bulan ia ngekos di sini,” ungkap Eva.
Sepengetahuan Eva, korban merupakan mahasiswa semester akhir jurusan Hubungan Internasional. Di salah satu Perguruan Tinggi di Tanjungpinang.
“Setahu saya, dia (korban) lagi nyusun skripsi,” pungkasnya.