Dapurrakyatnews – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kabupaten Sumenep, bersama Sekretaris Daerah dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, meninjau langsung kondisi Pasar Kayu di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep. Jumat (11/4/2025).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan lokasi tersebut, sebagai alternatif relokasi bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya ditertibkan dari sepanjang Jalan Slamet Riadi.
Sebanyak 20 PKL yang terkena penertiban akan diarahkan untuk menempati Pasar Kayu, yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sebagai salah satu solusi yang ditawarkan.
Lokasi pasar ini dipilih lantaran status lahannya merupakan milik Pemkab, sehingga memungkinkan untuk dilakukan pengelolaan dan penataan lebih lanjut.
Baca juga : Penataan PKL di Jalan Slamet Riyadi Sumenep, Ini Kata Kepala Diskop UKM Perindag Sumenep
Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Perdagangan dan Perindustrian Sumenep, Moh Ramli, S.Sos., M.Si., menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan proses pembersihan dan pembenahan awal di Pasar Kayu, agar benar-benar layak digunakan para pedagang.
“Hari ini kita melakukan pembersihan (Pasar Kayu). Kepada para PKL yang berminat untuk menempati Pasar Kayu bisa segera mendaftarkan diri melalui kepala Desa Pabian. Sampai saat ini tidak ada protes dari para pedagang, hanya saja mereka meminta tenggat waktu, dan hal itu sedang kami pertimbangkan,” ujarnya kepada dapurrakyatnews.
Ia menambahkan bahwa permintaan tenggat waktu dari para PKL akan dikaji lebih lanjut, terutama dari segi kesiapan fisik pasar itu sendiri.
“Pasar Kayu secara umum sudah siap, namun memang masih butuh beberapa perbaikan. Rencananya akan ada penimbunan dan pembenahan fasilitas agar lebih nyaman. Karena itu, kami tidak ingin memaksakan sebelum tempat benar-benar layak,” lanjut Ramli.
“Peninjauan ini menunjukkan komitmen Pemkab Sumenep dalam menata kawasan kota dengan pendekatan yang tidak hanya tegas, tetapi juga mempertimbangkan aspek kemanusiaan,” pungkasnya.
Diharapkan relokasi ini akan memberi kenyamanan bagi pedagang sekaligus menciptakan ketertiban dan keindahan kota.