Berita  

Nihil Stunting, Mahasiswa KKN STISIPOL Raja Haji Tetap Berikan Pemahaman Cegah Stunting

KKN

Dapurrakyatnews – Kelompok tiga (3) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji Tanjungpinang, Kepulauan Riau berikan pemahaman cegah gizi buruk (stunting) kepada masyarakat Desa Resin Pesisir, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga.

Sekretaris Kelompok 3, Andini mengatakan, kegiatan penyuluhan tersebut diselenggarakan bersama dengan Ketua Polindes*, Kader Posyandu, serta Pembina Bina Keluarga Balita (BKB) Desa Resun Pesisir

“Kami selaku mahasiswa/i STISIPOL Raja Haji yang melaksanakan KKN di Desa Resun Pesisir bertindak sebagai pemateri, untuk menyampaikan apa itu stunting, ciri penderitanya, serta dampak stunting bagi bayi maupun SDM negara kita ke depannya,” kata Andini saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (27/7/2023) sore.

Selain memberikan penyuluhan pencegahan stunting, namun Kelompok 3 juga menginisiasi masyarakat di Desa Resun Pesisir dengan gerakan Ayo ke Posyandu. Andini menambahkan, kelompoknya juga mengingatkan masyarakat setempat pentingnya memeriksa kesehatan dan tumbuh kembang anak ke Posyandu.

“Awalnya kami diskusi sama Ketua Polindes, itu responnya baik sekali, dan para pengurus yang lain juga semangat membantu acara kami. Selama acara berlangsung, warga juga menyambut baik, dan setelah acara selesai warga dan balita bermain dengan kami,” tambah Andini, Mahasiswi Prodi Administrasi Publik tersebut.

Lanjutnya, Pada hari selasa (25/7) Kelompok 3 KKN Desa Resun Pesisir yang mengabdi di Desa Resun Pesisir melakukan kegiatan Sosialisasi mengenai Stunting yang berada di wilayah Dusun 1 Tanjung Bungsu, Desa Resun Pesisir.

Berdasarkan data balita stunting yang diperoleh dari UPT Puskesmas Pancur Kecamatan Lingga Utara Tahun 2023, terdapat 1 orang balita di Dusun 1 Tanjung Bungsu yang terkena stunting.

KKN

Tetapi hanya terjadi di bulan Maret sampai dengan Mei 2023. Untuk selanjutnya yaitu di bulan Juni sampai dengan Juli terkhusus Desa Resun Pesisir menjadi nihil kasus stunting.

“Karena balita tersebut sudah dinyatakan tidak stunting lagi, berdasarkan pemantauan posyandu setiap bulan terlihat lah tinggi badan dan berat badan balita ini sudah sesuai dengan umur yang di nyatakan tidak stunting lagi,” jelasnya.

Dikarenakan di desa resun pesisir tidak ditemukan kasus stunting di bulan Juni dan Juli, tidak menutup kemungkinan mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata (KKN) Stisipol Raja Haji Tanjungpinang melakukan sosialisasi berupa edukasi kepada seluruh kader posyandu dan ibu hamil agar dapat sama-sama mencegah sebelum terjadinya lagi kasus stunting di Desa Resun Pesisir ini.

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan agar kedepannya tidak lagi ada kasus stunting khususnya di Desa Resun Pesisir dan sekitarnya.

“Sosialisasi berupa edukasi masalah stunting yang di lakukan di Desa Resun Pesisir lewat 3 dusun. Yaitu Dusun 1 di Tanjung Bungsu, Dusun 2 di Pasir Lulun dan Dusun ke 3 di Pengayun,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan