KM Sanus 115 Kembali Berlayar, Ini Harapan Warga Kepulauan Sumenep

KM Sanus 115
KM. Sabuk Nusantara 115, Saat Sandar di Pelabuhan Kalinget, Sumenep Jawa Timur.

Sumenep, Dapurrakyatnews – Kapal Motor Sabuk Nusantara 115 (KM Sanus 115), salah satu kapal pelayaran perintis atau biasa disebut kapal Tol Laut. Setelah beberapa bulan tidak beroperasi, kembali nongol di Pelabuhan Kalianget, Sumenep Jawa Timur.

“Benar Mas, saat ini kapal Sabuk Nusantara 115 ada pelabuhan Kalianget. Sesuai jadwal besok (Rabu) pagi jam 08.00 Wib, berangkat dari pelabuhan Kalinget menuju Kangean – Sapeken – Pagerungan dan Banyuwangi,” terang Kapten Budi, Nakhona KM. Sabuk Nusantara115. Selasa (8/3/2022).

Lebih lanjut Budi menyampaikan, berdasarkan surat penugasan. Melaksanakan perjalanan kapal perintis (Emplooi) Nomor; 03.04/16/S-B/010/2022, tanggal 04 Maret 2022, Emplooi KM.Sabuk Nusantara 115, Voyage 04.2022, dengan Rute dan Jadwal KM. Sabuk Nusantara 115 (R-17), yaitu lintas Pelayaran Surabaya – Masalembo – Keramaian – Masalembo – Kalianget – Sapudi – Kangean – Sapeken – Pagerungan Besar – Sapeken dan Pelabuhan Tanjung Wangi (PP).

“Kapal kami berangkat dari Surabaya, pada hari Minggu (6/3) pada pukul 12.00 menuju Masalembo. Hari ini (Selasa) tiba di pelabuhan Kalianget, sekira pukul 09.00 Wib. Besok hari Rabu kapal kami berangkat pukul 08.00 Wib dari pelabuhan Kalianget menuju Sapudi – Kangean – Sapeken – Pagerungan Besar, kembali ke Sapeken dan dilanjutkan ke pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi,” pungkasnya.

Inisial M, salah satu warga pulau Kangean tidak ingin nama terangnya disebut. Kepada media ini mengatakan, bahwa dirinya sangat sering ikut KM. Sanus 115 dari Kalianget ke Kangean ataupun sebaliknya dari Kangean ke Kalinget, karena disamping kapalnya besar dan bersih, KM. Sanus 115 dikenal cepat dan bayarannya relatif murah.

“Syukurlah kalau kapal perintis tol laut 115 berangkat ke Kangean lagi. Saya sering ikut kapal ini, kapalnya besar, bersih, murah, dan cepat. Hanya 8 jam atau 9 jam paling lambat sudah sampai di batuguluk (Pelabuhan Kangean, red),” ujarnya.

Dirinya kalau muat barang selalu menggunakan Kapal Tol Laut Sabuk Nusantara 115, dengan alasan ongkos muat barang lebih murah daripada kapal lainya. Karyawan (ABK, red) kapal juga ramah dan tidak ribet. Apalagi kalau musim ombak, kapal tol laut 115 sangat diminati dan pasti banyak yang ikut kapal ini.

“Bagi saya hanya satu hal yang kurang, yaitu Kantin kapal kadang tutup kadang buka. Kantinnya tidak jualan nasi, yang dijual cuma mie instan, minuman dan camilan, itupun sering cepat habis,” ungkapnya.

Jadwal Kapal

Menurut Inisial M, kapal Tol Laut Sanus 115 sangat cocok dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat kepulauan, karena beberapa alasan yang disebut tadi. Sangat berbeda dengan beberapa kapal perintis lainnya, butuh waktu hingga 14 jam lamanya dari pelabuhan kalinget menuju ke pelabuhan Kangean.

Yahya Kuncoro, Direktur usaha angkutan penumpang PT. Pelni (Persero). Melalui surat penugasan perjalanan kapal perintis (Emplooi) KM. Sabuk Nusantara 115, Nomor; 03.04/16/S-B/010/2022, tanggal 04 Maret 2022, Emplooi KM.Sabuk Nusantara 115, Voyage 04.2022, menyampaikan hal beriku;

Atas perkenanNYA, dengan surat penugasan melaksanakan perjalanan kapal ini. PT. PELNI bermaksud untuk memberi pelayanan yang baik kepada Masyarakat, Negara dan Bangsa. Dengan tujuan memperoleh manfaat bagi semua, dan Nakhoda berkewajiban melaksanakan emplooi ini sebagai berikut :

1. Menegakkan wibawa di kapal dengan kemampuan bahari, kesungguhan dan memimpin ABK dalam memberikan pelayanan, mengatur muatan, merawat kapal dan kelengkapannya. Menggerakan kapal secara ekonomis, mencapai tujuan dengan mengutamakan keselamatan, ketertiban, kelestarian lingkungan. Serta berupaya mempertahankan jadwal seperti yang terlampir.

2. Bilamana karena sesuatu hal, sehingga diperlukan perubahan pada emplooi ini, akan segera kami beritahukan.

3. Dalam membuat kisah perjalanan kapal, kami mengharapkan penjelasan dari Nakhoda. Mengenai segala hambatan-hambatan yang dialami dan sebab terjadinya delay, serta saran yang diperlukan untuk perbaikan dan peningkatan penghasilan.

4. Semua laporan yang berupa kisah perjalanan kapal, uang tambang muatan/pasasi berikut tabel silang dan pendukungnya asli BKR. Agar dikirimkan langsung kepada Kepala Divisi terkait, pada akhir setiap voyage yang tak terputus.

5. Dalam mengatur alokasi muatan muatan masing-masing cabang, Nakhoda harus mengacu pada jadwal yang ditetapkan dalam emplooi ini.  Berdasarkan route dan jadwal kapal perintis yang telah diumumkan, kepada masyarakat luas. Penjualan tiket sesuai dengan tarif yang berlaku.

6. Dengan ini pula, kepada seluruh jajaran PT. PELNI sesuai fungsi dan perannya. Supaya turut dengan sepenuhnya membantu Nakhoda, dalam melaksanakan emplooi ini untuk mencapai hasil yang optimal.

“Demikian agar emplooi ini dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, dan kepada Nakhoda berikut seluruh ABK serta jajaran yang membantu. Diucapkan “SELAMAT BERTUGAS” semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita semua,” pungkasnya dalam surat yang ditandatangi dan berstampel PT. Pelni (Persero) Kantor Pusat Jakarta.

 

 

Tinggalkan Balasan