Kepulauan Terpencil Dambakan adanya Fasilitas Kesehatan dan Angkutan Kesehatan yang Manusiawi

Pulau Manok
Masyarakat Pulau Manok saat mendapatkan pelayanan Vaksin dari PKM Nonggunong bersama sama Forpimka Nonggunong

Sumenep, Dapurakyatnews – Kabupaten Sumenep mempunyai
wilayah yang terdiri dari daratan dan Kepulauan. Dengan terbagi menjadi 2 wilayah, diharapkan adanya pemerataan pembangunan antara daratan dan Kepulauan. Baik dari segi pembangunan infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan.

Kesenjangan terjadi sekian lama dibidang kesehatan, walaupun agak sedikit terobati dengan adanya rumah sakit  di Kecamatan Arjasa. Namun di kepulauan  terpencil masih ada yang tidak memiliki fasilitas kesehatan. Dengan kondisi tersebut tentu fasilitas kesehatan merupakan suatu hal yang sangat didambakan oleh mereka. Karena  kondisi ini sudah terjadi bertahun tahun hingga saat ini, tanpa ada perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sumenep. Minggu (14/11/2021)

Seperti yang disampaikan oleh warga pulau manok, Desa Sonok, Kecamatan Nonggunong. Ia mengatakan bahwa sudah lama pulau yang ia tempati tidak ada Nakes, baik Bidan ataupun perawat. Bahkan sepengetahuannya, bukan hanya Pulau Manok yang tidak memiliki fasilitas kesehatan. Namun pulau pajengan, Desa Nonggunong, kecamatan Nonggunong, juga bernasib sama dengan pulau Manok. Juga tidak memiliki fasilitas kesehatan, Bidan dan perawat.

“Sebenarnya di pulau manok ada anak yang dulu sekolah kebidanan, dan pernah diberdayakan oleh Puskesmas Nonggunong. Mungkin karena status yang tidak jelas, maka yang bersangkutan memilih untuk bekerja ditempat lain” Katanya sambil mewanti wanti, agar namanya tidak disebutkan.

Ia menambahkan, Jika disana (kepulauan terpencil) ada SDM Sumber daya Manusia kenapa tidak mereka saja diberdayakan dengan memberikan status yang jelas. Karena jika mengangkat Nakes dari luar pulau, dipastikan tidak akan bertahan lama karena tidak kerasan.

“Sampai kapan lagi kami harus menunggu dan bersabar, dengan kondisi seperti ini. Karena saya berkeyakinan di pulau-pulau terpencil lainnya, pasti ada yang bernasib sama dengan kami. yang sudah bertahun tahun mendambakan adanya kesamaan hak dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” Pungkasnya.

Pulau Manok
Misbahul Munir : Pemerintah harus hadir untuk memastikan keadilan sosial dalam bidang kesehatan dapat dinikmati oleh masyarakat kepulauan terpisah.

 

Sementara aktivis kepulauan sapudi Misbahul Munir, angkat bicara dengan tidak ketersediaan nya fasilitas kesehatan di Pulau pulau terpencil.

Ia mengatakan kehadiran pemerintah untuk memberikan keadilan dan perlindungan sangatlah diharapkan.  Penting nya rasa aman dan nyaman bagi ibu ibu hamil, karena mendapatkan pemeriksaan rutin dari tenaga kesehatan.

“Lebih-lebih persoalan fasilitas kesehatan  yang sifatnya
Emergency, yang tentunya tidak bisa tertangani maksimal. Dikarenakan, jauh dari jangkauan Puskesmas. Dengan letak geografis yang beda pulau, maka bukan hal yang berlebihan jika mereka mendambakan adanya fasilitas keseringan dan angkutan laut yang manusiawi,” Katanya

Karena ketika Nakes merujuk pasien, yang kita pikirkan bukan hanya keselamatan pasien yang dirujuk saja. Namun keselamatan tenaga kesehatan yang mengantar, juga harus dipikirkan. Oleh karena hal tersebut Misbah berharap kepada semua pihak terkait, terlebih Pemkab  Sumenep untuk dapatnya hadir turun langsung  kepada masyarakat.

“Untuk dapat memastikan, kondisi kebutuhan masyarakat secara langsung. Kebutuhan masyarakat akan kesamaan hak dan perlindungan, dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” Pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan