Dapurrakyatnews – Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, merespon surat yang disampaikan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo agar ada rute baru dari Pelabuhan Celukan Bawang Bali menuju Kecamatan Raas
Permohonan tersebut disampaikan Bupati Sumenep untuk mengurai terjadinya penumpukan penumpang yang biasa terjadi dari Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Pelabuhan Raas.
“Saat itu kami sampaikan bahwa Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten yang memiliki banyak pulau,’ kata Bupati.
Dan pada saat momen momen tertentu, seperti menjelang dan pasca hari raya agak kesulitan transportasi. Maka pada situasi seperti ini, diperlukan penambahan rute jalur laut untuk mengurai penumpukan penumpang di Pelabuhan Jangkar Kabupaten Situbondo menuju Pelabuhan Raas.
“Untuk itu kami meminta kepada kementerian untuk bisa membuka rute baru, yang melayani dari Pelabuhan Celukan Bawang menuju Pelabuhan Raas” ungkap Bupati sambil menemani Dirjen Perhubungan Laut menyapa penumpang di atas kapal KMP Munggiyango Hulalo.
Disetujuinya permohonan Bupati Sumenep tersebut terungkap, saat Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, melakukan kunjungan kerja ke kantor KSOP Kelas IV Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
“Kita sedang menyiapkan skenario penambahan rute laut dari Pelabuhan Celukan Bawang Bali yang langsung ke Pulau Raas,” kata Dirjen Perhubungan Laut kepada dapurrakyatnews. Minggu (31/3/2024).
Namun menurutnya, perlu diingat bahwa di Raas Dermaganya tidak cukup memadai untuk semua jenis kapal, jadi kita siapkan kapal negara (Kapal Navigasi / Kapal kerja) yang akan kita mulai tanggal (3/4), sudah dapat melayani rute Celukan Bawang menuju Pelabuhan Raas.
“Tapi ini bukan kapal penumpang, namun kapal navigasi atau kapal kerja yang akan kita siapkan sehingga masyarakat yang akan mudik dan balik lebaran bisa terangkut,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Dirjen Perhubungan Laut mengaku sepakat dengan Bupati Sumenep, yang menghimbau masyarakat untuk mudik jauh jauh hari, agar jangan sampai terjadi penumpukan penumpang.

Sementara itu Yayak Nurwahyudi sesaat setelah mendampingi Bupati Sumenep bersama Dirjen Perhubungan Laut, kepada pewarta menyampaikan bahwa jika menjelang arus mudik biasanya selalu terjadi penumpukan penumpang.
“Memang arus mudik yang padat dan selalu terjadi penumpukan penumpang, memang di Pelabuhan Jangkar yang menuju Pelabuhan Raas dan Sapudi,” ungkapnya.
Namun pihaknya mengaku telah menyiapkan beberapa skenario yang salah satunya, menambah volume penyeberangan di Pelabuhan Jangkar dan kita lakukan split di Pelabuhan Celukan Bawang.
“Hal ini merupakan salah cara dan upaya, agar tidak terjadi penumpukan penumpang di Pelabuhan Jangkar,” tambahnya.
Dan berdasarkan hasil rapat yang telah dilakukan oleh Bapak Bupati bersama dengan Dirjen Perhubungan Laut, telah menyiapkan 4 kapal penumpang yang disiapkan oleh Kementerian Perhubungan untuk melayani Rute Pelabuhan Celukan Bawang menuju Pelabuhan Raas,
“Namun untuk sementara, kapal tersebut tidak bisa melayani kendaraan bermotor apalagi mobil,” imbuhnya.
Jadi kami dari pemerintah daerah, menghimbau kepada calon penumpang yang akan mudik dan membawa kendaraan bermotor dan mobil untuk melakukan pelayaran melalui Pelabuhan Jangkar.
“Sedangkan untuk calon penumpang yang tidak membawa kendaraan bermotor, silahkan untuk mempergunakan fasilitas penyeberangan di Pelabuhan Celukan Bawang yang insyaallah akan di mulai dari tanggal 3 April 2024,” pungkasnya.