Dapurrakyatnews – Bupati Situbondo Karna Suswandi menghadiri dan membuka pameran dan bazar olahan pangan dalam rangka Hari Pangan se-dunia 2023 Se- keuskupan Malang di gereja Katolik Maria Bintang Samudra di jln Mawar Kelurahan Patokan Kabupaten Situbondo. Minggu. (15/10/2023).
Kegiatan Pameran dan Bazar Olahan Pangan yang bertempat di Halaman Gereja Maria Bintang Samudra, ditandai dengan pemotongan bunga oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi dan ikuti sebanyak 33 paroki keuskupan Malang dan termasuk UMKM Situbondo.
Bupati Situbondo yang akrab disapa Bung Karna, mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Gereja Katolik Maria Bintang Samudra. Menurutnya, saat ini di Indonesia sedang terjadi inflasi, dan juga di kabupaten Situbondo, maka kegiatan tersebut sangatlah bermanfaat bagi masyarakat.
“Jadi kami sangat menyambut baik dengan adanya pasar murah itu, sebab di samping sangat berdampak positif bagi masyarakat, juga bisa menurunkan inflasi, khususnya di Kabupaten Situbondo, selain itu juga bisa mempromosikan UMKM yang turut andil di kegiatan ini,” kata Bung Karna.
Maka dengan adanya kegiatan ini, Kami berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik, dan saya juga berharap kegiatan ini bisa di adakan terus menerus dan dijadikan agenda tahunan.
“Untuk itu Pemerintah Kabupaten Situbondo akan selalu siap mendukung pelaksanaan kegiatan pasar murah tersebut,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Pastor Kepala Paroki Gereja Katolik Maria Bintang Samudera, RP. Hugo Yakobus Susdiyanto,O. Carm. mengungkapkan bahwa kegiatan Pameran dan Bazar olahan pangan yang diadakan tanggal 14 – 15 Oktober 2023, digelar sebagai wujud nyata dalam rangka turut menjaga Ketahanan Pangan dunia.
Adapun peserta Keuskupan Malang yang turut andil menjadi peserta pameran itu mulai wilayah Malang ke timur plus Madura. Stan-stan produk olahan pangan ini ada dari Kota Batu, Malang, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Pasuruan, Banyuwangi, Lumajang dan Pamekasan,” beber Romo Hugo.
Pameran dan bazar ini kami gelar setiap tahun .dan tanggal 16 Oktober itu adalah hari pangan sedunia. Kami Gereja Katolik pasti ambil bagian di situ,” tegasnya.
Selain pameran dan bazar produk olahan pangan, kata Rm Huqo, pihaknya juga menggelar pasar murah yang menjual beras dengan harga di bawah pasaran. “Kami menggandeng Bulog untuk menggelar pasar murah. Kurang lebih ada 10 ton beras yang kita jual ke masyarakat umum,” pungkasnya.